Sukses

Dokter Mendiang Michael Jackson Diduga Manfaatkan sang Bintang

Sejumlah dokter Michael Jackson saling berkompetisi dalam bisnis dan peresepan obat bagi sang bintang

Sejumlah dokter Michael Jackson saling berkompetisi dalam bisnis dan resep obat untuk membantu mengatasi ketakutan "luar biasa" penyanyi itu atas rasa sakit, menurut mantan istri mendiang penyanyi pop itu dalam kesaksiannya di pengadilan, Rabu, terkait insiden kematian Jackson.
    
"Ketakutannya terhadap rasa sakit sangat luar biasa. Saya pikir dokter mengambil keuntungan dari dia (Michael Jackson) dengan cara itu," kata Debbie Rowe di Pengadilan Tinggi Los Angeles, yang tengah menggelar sidang gugatan keluarga mendiang penyanyi itu terhadap promotor konser AEG Live.

"Sayangnya, ketika Michael kesakitan mereka justru mencoba untuk melihat siapa yang bisa memberinya obat penghilang rasa sakit terbaik," tambah Rowe, 54, yang bertemu Michael Jackson saat bekerja sebagai asisten dokter kulit yang merawat sang penyanyi.

Rowe, yang jarang berbicara secara terbuka di publik tentang sosok Michael Jackson, mengatakan jika Raja Pop itu menjalani perawatan karena beberapa penyakit, termasuk lupus dan luka berat akibat luka bakar di kepalanya. Rowe menangis selama memberikan kesaksiannya.

Rowe dan Jackson menikah pada periode 1996-1999. Rowe adalah ibu dari dua anak sulung Michael Jackson yaitu Michael Joseph Jackson Jr (16) yang dikenal sebagai Prince, dan Paris, 15. Rowe tidak memiliki hak asuh atas anak-anak tersebut, yang tinggal bersama nenek mereka, Katherine Jackson.
    
Katherine Jackson dan anak-anak Jackson menggugat AEG Live atas kematian penyanyi itu pada 2009 di Los Angeles akibat overdosis anestesi bedah propofol. Mereka menilai perusahaan swasta itu lalai dalam mempekerjakan Conrad Murray sebagai dokter pribadi Jackson dan mengabaikan tanda-tanda buruknya kesehatan penyanyi itu menjelang kematiannya.
    
Murray, yang merawat Jackson saat penyanyi itu mempersiapkan 50 konser terbarunya "This Is It" dijatuhi hukuman karena memberikan resep propofol yang menewaskan sang bintang.
    
AEG Live telah menyatakan bahwa Jackson, yang berusia 50 tahun di saat kematiannya, telah memiliki masalah kecanduan obat bertahun-tahun sebelumnya sebelum menandatangani perjanjian dengan perusahaan itu.
    
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya tidak mempekerjakan atau mengawasi Murray dan tidak menduga jika dokter itu akan membahayakan penyanyi tersebut.
    
Katherine Jackson, anak sulung penyanyi itu dan keponakannya TJ serta Taj Jackson, anak-anak dari saudara laki-laki Michael Jackson, Tito Jackson, sudah memberikan kesaksian. Sementara itu Paris maupun anak bungsu Jackson, Prince Michael Jackson II, yang dikenal sebagai Blanket, tidak dijadwalkan untuk memberikan kesaksian.
    
Rekaman video dari pernyataan Paris dan saudara laki-laki tertua Michael Jackson, Randy, telah dimasukkan sebagai kesaksian dalam persidangan, yang dimulai pada bulan April dan diharapkan selesai pada bulan September.

(Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.