Sukses

Nonton Televisi Lebih dari 3 Jam, Bahaya Buat Anak!

Seorang anak usia dini yang menonton televisi lebih dari 3 jam, ketika ia besar, sering dibully oleh teman-temannya.

Penelitian menunjukkan, seorang anak usia dini yang menonton televisi lebih dari 3 jam, kemungkinan besar ketika ia besar, sering dibully oleh teman-temannya.

Selain itu, menonton televisi terlalu lama dapat merugikan karena dapat menurunkan kemampuannya dalam pengucapan kosakata dan keterampilannya dalam bidang matematika.

Hal seperti ini disebabkan, karena kurangnya kemampuan si anak untuk terlibat dalam pembibitan, termasuk masalah perhatian dan secara fisik si anak sering merasa kurang fit.

Profesor Linda Pagani, dari University of Montreal, yang memimpin penelitian ini, mengatakan temuan ini lebih menyoroti kebutuhan bagi orangtua, untuk membiasakan anaknya menyaksikan acara di televisi tidak lebih dari jam yang ditentukan, yaitu hanya 2 jam saja.

"Temuan ini menunjukkan, perlunya kesadaran orangtua yang lebih baik dan sesuai dengan rekomendasi yang diajukan oleh American Academu of Pediatrics," katanya seperti dikutip Daily Mail, Jumat (9/8/2013)

Sebelumnya, para peneliti melakukan penelitian terhadap 991 orag anak perempuan, dan 1.006 orang anak laki-laki, berusia 29 bulan, di Quebec. Pagani menemukan, jika seorang anak menonton sampai dua jam dan 52 menit dari televisi, tidak akan memiliki efek yang negatif.

Namun, hasil penelitian menunjukkan, anak-anak yang menonton televisi selama lebih dari tiga jam, akan sering tertinggal dalam kemampuan berbicara dan berhitung.

Menurut Pagani, temuan ini dapat membantu para guru di taman kanak-kanak, untuk mengidentifikasi televisi sebagai salah satu alasan di balik kurangnya kemampuan anak dalam tumbuh dan berkembang.

(Adt/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.