Sukses

Ortu Diminta Ingatkan Anak Cegah Orang Lain Pegang Alat Vital

Orangtua diminta untuk mengingatkan anaknya untuk tidak membolehkan orang lain menyentuh kemaluan

Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Dr Wendy Hertanto MA mengisyaratkan orangtua untuk mengingatkan anaknya untuk tidak membolehkan orang lain menyentuh kemaluan atau alat reproduksinya guna menekan terjadinya kasus-kasus pelecehan seksual dan perkosaan.
     
"Pendidikan tersebut penting karena selain anak lemah, mereka juga tidak mengerti kalau tindak perkosaan akan merugikan masa depan mereka," katanya dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Provinsi Riau pada 27-28 Juli 2013 di Pekanbaru, seperti dikutip dari Antara, Selasa (30/7/2013).

Ia mengatakan itu terkait kasus pelecehan seksual dan perkosaan di tanah air makin marak, pelaku cenderung menjaring korbannya di kalangan anak-anak karena mereka lemah dan tidak mengerti bahwa bahaya mengancam mereka.

Dalam kasus ini diperlukan penghukuman yang lebih berat disamping keluarga tetap mendidik anak mereka untuk melindungi alat reproduksinya tersebut.

Menurut deputi, pelaku kasus-kasus perkosaan cenderung berasal dari orang-orang terdekat mereka seperti bapak kandung, paman kandung atau abang kandungnya lebih akibat maraknya tayangan pornografi melalui telepon seluler.
     
Parahnya akibat dibujuk dan dirayu, katanya, anak perempuan karena tidak mengerti membiarkan modus itu terjadi dan mirisnya karena lemah mereka justru tidak bisa memberikan perlawanan.
     
"Oleh karena itu, anak perlu diberikan pengetahuan tentang kejahatan yang selalu mengancam mereka agar alat reproduksi mereka bisa dilindungi," katanya.
     
Pendidikan ini penting, katanya,  sekaligus mengantisipasi terjadinya perkawinan dalam usia dini lebih akibat sepasang remaja terpaksa dinikahkan karena mereka terlanjur melakukan hubungan seks pra nikah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.