Sukses

Kudis, Akibat Galian Liang Tungau di Kulit

Banyak penyakit kulit yang dapat menular ke orang lain, salah satunya penyakit kudis.

Banyak sekali jenis penyakit yang dapat menyerang kulit Anda. Mungkin Anda sudah memastikan bahwa kulit Anda selalu dalam keadaan bersih. Namun, itu tidak bisa jadi jaminan. Sebab, banyak penyakit kulit yang dapat menular ke orang lain, salah satunya penyakit kudis. Berikut penjelasan selengkapnya seperti dilansir MayoClinic dan WebMD, Rabu (24/7/2013):DeskripsiKudis adalah gangguan pada kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes Scabiei. Tungau ini akan membuat galian kecil pada kulit Anda, biasanya pada daerah lipatan dan tertutup, seperti ketiak, jari, pergelangan tangan, dan sebagainya. Hal ini akan menimbulkan rasa gatal, terlebih di malam hari. Namun, apabila Anda menggaruknya, kulit Anda dapat terluka dan mungkin menimbulkan infeksi lain, seperti impetigo. Selain itu, penyakit kudis juga dapat semakin memburuk menjadi kudis berkulit. Jenis kudis ini lebih berkerak, bersisik, dan dapat mencakup area besar dari tubuh Anda. Penyakit ini juga sangat menular dan dapat menyebar dengan cepat melalui kontak fisik. Memang semua orang dapat terkena penyakit ini, namun, penyakit ini lebih sering dialami oleh orang-orang yang kondisi hidupnya tidak terlalu bersih dan penuh sesak.GejalaTanda-tanda dari penyakit kudis yang mungkin Anda alami, antara lain:1. GatalIni merupakan gejala utama dari penyakit kudis yang disebabkan oleh liang pada kulit yang dibuat oleh tungau Sarcoptes Scabiei. Tungau tersebut dapat bertelur di dalam liang dan menghasilkan racun yang menyebabkan reaksi alergi. Rasa gatal akan semakin memburuk pada malam hari.2. Ada benjolan merah kecil, seperti jerawat, pada kulit AndaPenyebabPenyakit kudis disebabkan oleh tungau berkaki delapan, Sarcoptes Scabiei. Tungau tersebut akan membentuk liang dalam kulit Anda dan mereka dapat bertelur di dalamnya. Apabila ini terjadi, telur tungau tersebut akan menetas dalam kurun waktu 3 sampai 4 hari. Kemudian, tungau-tungau tersebut akan menyebar ke area lain dari kulit Anda, bahkan dapat menular ke orang lain.Pengobatan Untuk mendiagnosa penyakit kudis, biasanya dokter akan memeriksa keadaan kulit Anda terlebih dahulu. Dokter akan mencari tanda-tanda keberadaan tungau sekaligus melihat karakteristik liang buatan tungau tersebut. Setelah itu, dokter akan mengambil sampel dari kulit Anda yang mengalami kudis guna diperiksa di bawah mikroskop. Pemeriksaan mikroskopis dapat menentukan adanya tungau atau telur mereka. Apabila Anda sudah terdiagnosis mengalami kudis, Anda dapat mengobatinya dengan krim atau lotion. Anda dapat mengoleskan krim atau lotion tersebut ke seluruh bagian dari tubuh Anda dan membiarkan krim tersebut melekat di tubuh Anda kurang lebih delapan jam. Pilihan lainnya adalah obat pil, seperti ivermectin, yang sama efektifnya dengan krim atau lotion. Obat tersebut diminum dua kali seminggu selama 10 hari. Selain itu, ada beberapa obat resep yang dapat menyembuhkan penyakit ini, misalnya:1. Permethrin 5 persen (Elimite)Obat ini berbentuk krim yang mengandung bahan kimia yang dapat membunuh tungau beserta dengan telurnya. Obat ini digunakan dua kali dalam seminggu. Semua orang dapat menggunakan obat ini, baik anak-anak, orang dewasa, maupun wanita yang sedang hamil dan menyusui.2. LindaneObat ini tersedia dalam berbagai macam bentuk, seperti krim, lotion, dan shampoo. Namun, jenis obat ini tidak aman untuk digunakan oleh anak-anak di bawah 2 tahun, wanita yang sedang hamil atau menyusui, dan orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.3. Crotamiton (Eurax)Ini merupakan jenis obat non-kimia yang dapat diterapkan sekali sehari selama dua sampai lima hari. Dokter mungkin merekomendasikan untuk menggunakan obat ini kepada bayi Anda yang mengalami kudis.Terkadang, dokter akan meresepkan obat oral ivermectin (Stromectol) bagi orang-orang yang mengalami penyakit kudis berkulit, orang-orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, dan orang-orang yang penyakit kudisnya tidak dapat disembuhkan dengan lotion dan krim.Namun, meskipun Anda telah melakukan pengobatan untuk mengatasi penyakit ini, mungkin Anda masih akan merasakan rasa gatal pada bagian yang terkena penyakit kudis selama beberapa minggu. Selain itu, pengobatan juga dianjurkan untuk dilakukan oleh semua orang yang berada di sekitar Anda. Sebab, penyakit ini cepat menular.Anda juga dapat melakukan hal-hal berikut ini yang mungkin dapat mengurangi rasa gatal yang ditimbulkan dari penyakit kudis:

  • Mendinginkan dan merendam kulit Anda

Bila Anda merendam kulit Anda yang terkena penyakit kudis dengan menggunakan air dingin, atau mengompresnya dengan kain basah, hal itu mungkin dapat meminimalisasi rasa gatal.

  • Menggunakan antihistamin

Anda dapat menggunakan antihistamin atas saran dari dokter Anda guna meringkankan gejala alergi yang disebabkan oleh kudis.Anda juga harus rutin membersihkan semua pakaian Anda dengan menggunakan air sabun hangat. Selain itu, Anda juga harus memastikannya benar-benar kering sebelum Anda menggunakannya. Sebab, tempat-tempat yang basah dan lembab biasanya dijadikan tempat hidup tungau.(Mel/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Kudis dalam bahasa medis dikenal dengan istilah scabies. Ini adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau (mite) Sarcoptes scabei.

    Kudis

  • Penyakit