Sukses

Gadis 3 Tahun Mesti Makan Keju Krim Agar Bisa Bicara

Seorang gadis kecil baru bisa mengucapkan kata-kata pertamanya pada usia tiga tahun karena makan krim keju.

Seorang gadis kecil baru bisa mengucapkan kata-kata pertamanya pada usia tiga tahun. Dan itu semua setelah ia makan empat bak keju krim selama seminggu.

Field Taylor memang mengalami kondisi langka yang dikenal dengan GLUT1 Deficiency Syndrome, yang membuat otaknya kekurangan energi karena tubuhnya tak bisa mengangkut cukup glukosa.

Tapi, setelah memulai diet baru sejak tiga bulan lalu dengan makan hampir 1 kilogram (Kg) keju krim selama seminggu, balita berusia 3 tahun itu bisa mengucapkan kata-kata pertamanya.

Sang ibu, Stevie (34), begitu senangnya ketika buah hatinya mengatakan kata `mum` untuk pertama kalinya.

"Pertama kali saya mendengar Field mengatakan Mum itu sungguh indah," ujar Stevie seperti dikutip TheSun, Jumat (19/7/2013).

"Saya tak benar-benar percaya kalau sesuatu yang begitu sederhana seperti mengubah dietnya bisa memberikan perbedaan yang besar," katanya.

Hingga kini belum ada obat untuk GLUT1 yang memengaruhi 25 orang di Inggris. Namun, pada anak-anak bisa dibantu dengan diet ketogenik khusus yang tinggi lemak dan memaksa otak untuk menggunakannya sebagai energi di tempat glukosa.

Stevie dari Melton Mowbray, Leics, mengatakan, awalnya ia ragu dengan diet tersebut. Ia bingung bagaimana makanan berlemak bisa memberikan perbedaan.

"Tapi dalam beberapa minggu Anda bisa melihatnya bekerja, dia lebih waspada dan kepribadiannya sedikit berbeda," katanya menambahkan.

"Saya tidak pernah berpikir akan mendengarnya berbicara".

Selain makan keju krim, Fields juga harus minum 50 ml minyak khusus empat kali sehari agar meningkatkan asupan lemaknya.

"Permen, kue, dan minuman bersoda tidak, tapi apa yang benar-benar tinggi lemaknya bagus untuk dia".

"Philadelphia (merek keju krim) benar-benar anugerah kami, dia menyukainya. Dia akan menumpuknya di cracker dan memberikannya banyak energi," ujarnya.

Meski makan berkilo-kilo keju krim, Field tak terlihat gemuk. Ia menggunakan setiap lemak yang dimakannya, tidak untuk disimpannya.

Sejak 15 Minggu

Stevie dan suaminya David pertama kali mengetahui ada yang salam pada putrinya itu ketika berusia 15 minggu. Field mulai kedutan di pergelangan tangannya, tapi kejang ketika dibawa ke dokter. Ia dilarikan ke rumah sakit dan di sana mengalami kejang lagi dan akhirnya didiagnosa epilepsi.

"Kemudian saya mulai melihat usia anak-anak lain seperti Fields bisa melakukan hal-hal yang lebih maju dibandingkan dirinya".

"Jadi kami mengatakan ke rumah sakit dan Maret lalu melakukan beberapa tes genetik".

Namun, hasil tes dokter menyebutkan kalau putrinya itu mengalami penghapusan di salah satu kromosomnya dan ia mengalami GLUT1.

Satu-satunya cara untuk mengatasi kondisi tersebut dengan diet ketogenik yang dilakukan Fields sejak April.

Emma Williams MBE, CEO, dari Founder of Matthew, yang juga Terapis Diet Ketogenik menjelaskan, diet ketogenik memang satu-satunya pengobatan untuk penderita GLUT1 DS. Sayangnya, ada beberapa pasien yang sudah didiagnosa dengan GLUT1 kemudian dimasukkan di dalam daftar tunggu yang panjang untuk pengobatan.

"Ini tidak dapat diterima karena tidak boleh ada daftar tunggu untuk pasien ini".

"Semakin lama mereka tanpa pengobatan, semakin lama otak mereka akan kelaparan dan kerusakan lebih bisa dilakukan".

(Mel/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.