Sukses

WHO: 6 Juta Jiwa Meninggal Akibat Rokok

Kampanye kesehatan masyarakat mengenai bahaya merokok masih terus dilakukan, tapi jumlah kematian akibat rokok tiap tahunnya masih tinggi

Meskipun kampanye kesehatan masyarakat mengenai bahaya merokok masih terus dilakukan, tapi jumlah kematian akibat rokok tiap tahunnya masih tinggi.

Hal ini disampaikan perwakilan Organisasi kesehatan dunia (WHO) di Panama beberapa waktu lalu. Menurut data WHO, kini rokok telah membubuh hampir enam juta orang per tahun, terutama di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Jika kecenderungan ini terus meningkat, maka jumlah kematian akibat penggunaan tembakau akan meningkat menjadi delapan juta per tahun pada 2030.

"Jika kita tidak merapatkan barisan dan melarang iklan rokok, promosi dan sponsor bagi remaja dan dewasa maka masyarakat akan terus terpikat oleh tembakau. Ditambah lagi industri tembakau selalu lebih agresif," kata Direktur Jenderal WHO Dr Margaret Chan seperti dikutip Zeenews, Kamis (11/7/2013).

Chan menyatakan bahwa setiap negara memiliki tanggung jawab untuk melindungi warganya dari penyakit yang terkait dengan rokok yang menyebabkan kecacatan dan kematian.

"Dari enam juta orang yang meninggal akibat rokok, mereka merupakan perokok aktif dan mantan perokok. Sementara lebih dari 600.000 diantaranya meninggal karena perokok pasif,"jelas Chan.

Direktur WHO bidang pencegahan penyakit menular Dr Douglas Bettcher mengutarakan hal serupa. Menurutnya, larangan tentang iklan rokok, promosi dan sponsor cukup efektif.

"Negara-negara yang tegas dalam pengendalian tembakau terbukti mampu mengurangi penggunaan tembakau secara signifikan hanya dalam beberapa tahun," katanya.

Laporan WHO mencatat hingga saat ini ada 2,3 miliar orang dari 92 negara yang mendapatkan keuntungan dari larangan merokok. Namun, angka ini hanya mewakili sepertiga dari populasi dunia.

(FIt/Abd)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.