Sukses

Agar Para Ibu Bebas Depresi Setelah Melahirkan

Peneliti Inggris, percaya bahwa wanita menjadi rentan terhadap Postnatal Depression (PND).

Postnatal Depression (PND) atau depresi pasca melahirkan masih menjadi masalah kebanyakan wanita. Hal ini menjadi masa tersulit untuk seorang ibu yang juga berjuang melawan baby bluesnya.
 
Peneliti Inggris, percaya bahwa wanita menjadi rentan terhadap PND tergantung dengan gen. Tes skrining dikembangkan dan menjadi cara mengatasi masalah tersebut, dikutip dari Thesun, Selasa (9/7/2013).
 
Christina Earle mendapatkan masukan dari Beth Murphy of mental health charity MIND menjelaskan cara untuk mengatasi PND, yaitu:
 
1. Berorganisai di Bidang Sosial
Hal ini penting untuk tetap berhubungan dengan mereka dan melakukan hal-hal yang sering dilakukan. Beth mengatakan: "Wanita mengandalkan jaringan sosial untuk sebuah dukungan. Jika Anda merasa tertekan dengan berkumpul ini maka dapat teratasi".
 
2. Latihan
Tidak perlu melakukan kardio secara intensif di gym cukup berjalan-jalan ke taman maka dapat menangkal depresi dan baby blues.Hormon perasaan baik dilepaskan selama latihan seperti Serotonin untuk kebahagiaan dan endorfin yang membuat merasa gembira. Serta dopamin yang dapat memompa darah.
 
 "Banyak ibu baru tidak akan memilih gym dalam beberapa minggu pertama kehidupan bayi mereka, tetapi cobalah berjalan-jalan ke taman sambil mendorong kereta dorong bayi," ujar Beth. "Tidak hanya akan meningkatkan detak jantung, juga akan menenangkan pikiran." tambahnya.
 
3. Makan dengan Baik
Semua orang tahu pentingnya makan makanan yang sehat, seimbang. Tapi ibu baru harus memastikan mereka mendapatkan semua vitamin dan mineral yang mereka butuhkan, terutama ketika mereka menyusui.
 
Ini adalah mengingat bahwa ibu dari bayi muda lelah jadi penting mereka makan makanan yang akan memberikan mereka energi sebanyak mungkin. "Selalu pastikan konsumsi makanan dengan baik. Ini akan membuat tidur malam lebih tertahankan," ujar Beth.

 4. Banyak Istirahat
Kalau bisa usahan untuk banyak beristirahat (tidur). Depresi ini terkait dengan kurangnya memejamkan mata. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan ketegangan dan lekas marah, belum lagi kelelahan yang semuanya berkontribusi terhadap depresi pasca melahirkan.
 
"Manfaatkan istirahat ketika bayi sedang tidur," papar Beth. "Jangan merasa seperti Anda harus begadang sepanjang hari. Ini penting.  Beristirahatlah dengan baik sehingga tubuh dapat pulih. Dan memiliki cukup energi untuk menikmati menjadi ibu baru," ungkap Beth.
 
5. Manjakan Diri
manjakan diri dengan pergi ke salon, nerjalan-jalan atau sekadar menonton acara favorit di televisi.
"Banyak ibu baru merasa kewalahan oleh tanggung jawab yang melekat  sehingga melupakan kepentingan dan keinginan mereka sendiri," paparnya.

"Meskipun  sulit untuk meluangkan waktu, penting bagi seorang ibu baru untuk mempertahankan identitas dan melakukan hal-hal dia menikmati," tambahnya.
 
6. Habiskan Waktu dengan Pasangan
Perhatian dan pengertian dari pasangan merupakan faktor penting untuk membantu mengatasi depresi ini. Bekerja samalah dalam hal mengurus anak yang baru lahir.

Setelah itu luangkan waktu untuk menghjabiskan waktu berdua. Beth pun mengatakan "Ingatlah Anda berdua harus saling mendukung. Jika Ibu merasa di bawah tekanan terlalu banyak, Ayah harus turun tangan dan membantu".
 
7. Dekat dengan Keluarga
Menghabiskan waktu bersama keluarga dapat membantu meningkatkan mood. Bisa juga dengan yoga di sela-sela waktu bersama.

Selain itu bisa juga dihabiskan waktu Yoga berdua bersama anak. "Tidak hanya mendorong ikatan antara dua dari Anda, tetapi Anda akan dapat membuat teman baru dan membentuk jaringan pendukung penting."
 
8. Waspada
Ketika rasa takut dan cemas muncul jangan segan meminta bantuan orang lain. "Mereka yang memiliki riwayat kondisi kesehatan mental, seperti depresi, beresiko terkena depresi pasca melahirkan," ungkap Beth.

"Berkonsultasilah dengan dokter jika perasaan cemas sudah mulai melebihi batas. Ada berbagai perawatan yang tersedia - dari terapi bicara terhadap obat yang akan membantu Anda mengatasi kondisi tersebut," lanjutnya.

(Mia/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini