Bilang Saja Penis dan Vulva, Agar Anak Tak Bingung Nama Kelamin

Orangtua kerap memperkenalkan sebutan yang tidak tepat untuk organ genital anaknya. Padahal, memperkenalkan istilah yang benar sejak kecil bisa mencegah anak kebingungan. Anak-anak jadi mengerti istilah yang sebenarnya sehingga ketika besar ia tak akan kebingungan.

Banyak istilah lucu dan aneh yang digunakan orangtua saat memperkenalkan bagian tubuhnya itu, seperti `burung` dan `titit` (untuk laki-laki) dan `tempe` dan `kue apem` (untuk anak perempuan). Profesor Rosemary Coates, seorang seksolog dari Curtin University bersikeras, orangtua seharusnya menggunakan istilah "vulva" (bagian luar dari vagina) dan "penis" ke anaknya.

Banyak orangtua yang berkomentar secara online alasan tak menggunakan istilah biologis karena bingung atau malu. Padahal, dengan tak mengajarkannya, anak-anak itu jadi kebingungan, tak memahami kekuatan kata-kata tersebut.

"Saat anak beranjak dewasa mereka tidak mengerti kekuatan kata-kata ini. Ketika orang menggunakan hal itu untuk sesuatu yang tidak mengenakkan, baru anak-anak merasa malu," katanya.

Menurut Profesor Coates, ketika orang menggunakan bagian tubuhnya untuk menggambarkan hal-hal negatif, itu karena kata-kata itu tidak digunakan secara alami. "Di usianya yang dewasa beberapa istilah itu digunakan sebagai cara merendahkan seperti `brengsek ` dan orang menggunakan istilah yang sangat kasar dengan menggunakan bagian tubuh wanita," katanya menjelaskan.

"Anda harus mengajari mereka istilah yang benar," ujar Profesor Coates seperti dikutip stuff, Selasa (2/7/2013).

Mengajar anak-anak istilah yang tepat untuk bagian tubuhnya, menurutnya juga bisa membantu dalam kasus-kasus pelecehan seksual. Yang berarti anak-anak bisa lebih jelas dalam mengekspresikan diri.

(Mel/*)