Sukses

Disunat Itu Bagian Apanya yang 'Dipotong'?

Bayangan anak-anak soal sunat mungkin sesuatu yang menyakitkan karena `burungnya` dipotong. Padahal, hanya sedikit kulit yang dipotong.

Anak-anak mungkin takut jika mendengar kata sunat. Bayangannya sunat sesuatu yang menyakitkan karena `burungnya` dipotong. Padahal, saat sunat dokter hanya memotong sedikit kulit yang menutupi ujung penis.

"Sunat itu yang dipotong kita sebut preputium atau bahasa awamnya kulit kulup yang menutupi kepala penis (glans penis)," kata Ahli Bedah Urologi Dr Johan R Wibowo SpBU saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Bagian apa yang dipotong?

Dr Johan menjelaskan bagian yang dipotong tak ada ukuran yang baku. Biasanya ketika sunat ia memotong kulit kulup hingga leher penis.

"Kan ada leher penis, kepala penis. Jadi panjangnya sampai leher penis saja. Kira-kira sesuai ukuran penis, nanti dibuka," ujarnya.

Budaya Sunat

Beberapa bagian dunia umumnya menyunat anak laki-lakinya saat baru lahir, contohnya Amerika Serikat. Namun, sejumlah negara menganggap sunat merupakan ritual keagamaan, tradisi keluarga, perawatan kesehatan.

Di bagian tertentu di Afrika, sunat dianjurkan untuk anak anak laki-laki atau pria untuk mengurangi risiko infeksi menular seksual.

The American Academy of Pediatrics (AAP) menyebutkan manfaat sunat lebih besar dari risikonya. Namun, AAP tidak merekomendasikan sunat pada bayi yang baru lahir.

Berikut sejumlah manfaat kesehatan dari sunat seperti dikutip MayoClinic.

1. Lebih bersih

Sunat membuat penis lebih mudah dibersihkan. Di kulup biasanya sisa urine sering berkumpul yang menjadi sarang penyakit, sehingga dengan sunat jadi lebih bersih

2. Turunkan risiko infeksi saluran kemih

Memang risiko infeksi saluran kemih pada pria rendah, tapi infeksi ini sering terjadi pada pria yang tidak disunat. Infeksi berat bisa menyebabkan masalah ginjal di kemudian hari.

3. Turunkan risiko infeksi menular seksual

Pria yang disunat memiliki risiko yang lebih rendah mengalami infeksi menular seksual, termasuk HIV.

4. Pencegahan masalah di penis

Kadang-kadang, kulup pada penis yang tak sunat sulit atau tak mungkin menarik (fimosis). Ini bisa menyebabkan peradangan di kulup atau kepala penis.

5. Turunkan risiko kanker penis

Meskipun kanker penis jarang terjadi, namun kemungkinan terjadi pada pria yang disunat sedikit. Selain itu, kanker serviks kemungkinannya kecil pada perempuan yang pasangan seksualnya sudah disunat. (Mel/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini