Sukses

Tanam Benang Masih Jadi Tren di Korea Selatan

Tanam benang sebangai salah satu perawatan kecantikan ternyata masih tren di Korea Selatan

Melakukan perawatan kecantikan di Korea Selatan memang bukan hal yang tabu. Biasanya, para wanita di Korea Selatan akan rela melakukan apa pun demi mendapatkan wajah cantik dan kencang. Dan tanam benang sebangai salah satu perawatan kecantikan ternyata masih menjadi tren di negeri gingseng itu.

Walaupun perawatan ini sudah cukup lama dikenalkan, tapi menurut Korean Aesthetic Dermatologist and Surgeon Dr. Han Jin Kwon perawatan ini masing cukup efektif, aman dan masih banyak diminati oleh wanita khususnya wanita paruh baya di Korea.

"Orang Korea saat ini menginginkan perawatan yang memiliki efek baik dan aman. Memang ada beberapa wanita yang masih melakukan operasi plastik, tapi banyak juga yang melakukan tanam benang ini. Jadi menurut saya, perawatan kecantikan ini masih jadi tren di Korea Selatan," jelas Kwon saat ditemui Liputan6.com di kawasan Kuningan, Jakarta, seperti ditulis Selasa (18/6/2013).

Dokter Kwon menjelaskan, wanita Korea saat ini menginginkan perawatan yang risikonya kecil (minimal invansive). Dan di antara semua perawatan itu, tanam benang masih lebih efektif dibanding operasi.

"Tanam benang ini terus menerus mengalami perkembangan. Setelah sebelumnya saya hanya mempraktikkan penggunaan benang polos, saat ini saya mengenalkan benang tornado (dua benang yang dililit seperti tornado) yang saya nilai efeknya lebih bagus dan lebih kuat menarik kekenduran di wajah dan tubuh,"ungkapnya.

Menurut kwon, tanam benang juga bukan hanya tren di Korea, tapi juga di Jepang, Hongkong, China dan negara Asia lainnya yang menginginkan cara aman tanpa operasi.

"Banyak wanita Korea yang konsisten dengan kecantikannya. Dari usia 22 tahun biasanya para wanita akan pergi ke Klinik skin care dan berharap memiliki wajah atau tubuh yang bagus," jelasnya.

Kwon menambahkan, pada dasarnya permintaan pasien di Asia sama. Seperti perbaikan bentuk kelopak mata, hidung, payudara, bokong, betis maupun perut. Tapi Kwon menegaskan bahwa tanam benang dilakukan untuk mengencangkan bukan untuk memperbesar payudara.

"Tanam benang lebih efektif daripada botoks hingga lima sampai delapan kali. Sangat natural dan banyak wanita yang berhasil memperbaiki seluruh tubuhnya. Dengan sedikit risikonya, walaupun agak lebam, tapi setelah tiga hari, pasien sudah boleh beraktivitas kembali," pungkasnya.

(Fit/Igw/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.