Sukses

Rokok Elektronik Bakal Jadi Obat Hentikan Rokok di Inggris

MHRA suatu badan pengawasan produk kesehatan mengatakan, akan membantu meyakinkan para pelanggan tentang kualitas e-cigarettes.

Rokok elektronik (e-cigarettes), sebuah perangkat tanpa asap yang sangat populer dan sudah digunakan oleh jutaan orang untuk berhenti, kabarnya akan digolongkan sebagai obat-obatan di Inggris, di bawah sebuah sistem peraturan baru yang diumumkan pada hari Rabu 12 Juni.

MHRA, badan pengawasan produk kesehatan Inggris menyebutkan akan membantu meyakinkan para pelanggan tentang kualitas e-cigarettes, yang saat ini telah digunakan oleh sekitar 1,3 juta orang di Inggris.

Pemerintah sendiri mendukung rencana undang-undang ini, yang berlaku pada tahun 2016 dan memerlukan e-cigarettes yang memiliki lisensi medis. Sampai saat ini, MHRA mendorong para produsen untuk mengajukan permohonan lisensi, yang akan memberi sinyal kepada pelanggan bahwa produknya aman dan efektif dalam jumlah nikotin yang dibuang.

E-cigarettes mengandung cairan yang biasanya terdiri dari propilen glikol, nikotin dan perasa, agar imbang di paru-paru.

Pengguna memang mengembuskan asap, tapi itu tidak merokok, dan praktik seperti ini disebut 'vaping'.

"Mengurangi bahaya merokok bagi perokok dan orang di sekitarnya merupakan prioritas kesehatan utama pemerintah," kata manajer kewaspadaan dan manajemen risiko dari obat-obatan di MHRA, Jeremy Mean, seperti dikutip dari channelnewsasia, Jumat (14/6/2013)

Manfaat rokok elektronik ini akan menyediakan sedikit nikotin dan akan merasakan sensasi merokok tanpa tar, abu, dan racun yang biasanya ditemukan dalam rokok konvensional.

Namun, Organisasi Kesehatan PBB (WHO) telah menyatakan bahwa keamanan dari rokok elektronik ini belum terbukti secara ilmiah, dan risikonya pun belum ditemukan juga.

(Adt/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.