Sukses

Jilati Bola Mata Jadi Tren Seksual Masa Kini, Selain Ciuman

Rangsangan seksual bisa datang dari mana saja, termasuk dengan menjilati bola mata. Dan ini menjadi tren seksual baru di Jepang.

Rangsangan seksual bisa datang dari mana saja, termasuk dengan menjilati bola mata. Ini menjadi tren seksual baru yang dilakukan siswa SD di Jepang. Namun sayang, kebiasaan aneh itu memunculkan kasus ruam mata yang menjadi merah.

Hampir sepertiga dari siswa kelas 6 mencoba menjilati bola mata. Seorang guru di Shanghaisst menceritakan ia melihat murid laki-laki dan perempuan mendekatkan wajahnya. Dan ternyata ia melihat anak laki-laki menjilati mata si gadis.

Rupanya, menjilati  bola mata dianggap sebagai aktivitas seksual selain berciuman bagi anak-anak Jepang. Guru yang pertama kali melihat menganggapnya aneh. Dan sejak saat itu muridnya terlihat mengenakan penutup mata akibat tren seksual tersebut.

Sebenarnya anak-anak itu mengalami mata yang memerah muda (konjungtivitis). Mulut manusia itu penuh dengan bakteri dan ketika anak-anak  menjilati bola mata anak lain, maka akan terjadi konjungtivitis.

Badan Jadi Geli

Tren ini juga dilakukan Elektrika Energias, mahasiswa ilmu lingkungan yang berusia 29 tahun di Virgin Island, Amerika Serikat. Ia merasa semua tubuhnya merasa geli usai pasangannya menjilati bola matanya (oculolinctus) itu.

"Pacar saya mulai menjilati bola mata saya tahun yang lalu dan saya menyukainya. Saya tak bersamanya lagi, tapi saya masih suka memintanya menjilati bola mata saya," ujarnya kepada Huffington Post, Kamis (13/6/2013).

"Saya hanya menyukainya karena saya jadi terangsang, seperti mengisap jari kaki saya. Itu membuat saya merasa semuanya geli," katanya.

Menurutnya, menjilati bola mata merupakan tindakan yang sangat intim. "Saya tidak meminta siapa saja untuk melakukannya. Pria yang saya suka lebih mungkin tak berpikir itu aneh. Saya belum pernah ditolak," ujarnya menambahkan.

Seorang jurnalis dari Huffington Post Andy Campbell mencoba jilat bola mata untuk mengetahui rasanya. Menurutnya, tak ada rangsangan seksual dengan menerima jilatan mata. "Ini aneh menyentuh mata tanpa menyakiti," kata Campbell.

"Saya penerima, bukan pemberi. Saya tidak melihat itu sebagai hal yang seksual. Tapi, Anda harus nyaman dengan seseorang".

Dokter Mata San Diego, Dr David Graney mengkhawatirkan jika informasi menjilati mata ini menyebar. Ia melihat tak ada yang bagus dengan menjilati bola mata."Ada tonjolan pada lidah yang bisa menyebabkan abrasi kornea. Dan jika seseorang belum mencuci mulutnya, mungkin menempatkan asam dari produk jeruk atau rempah-rempah ke dalam mata".

Sementara Dr David Najafi, seorang dokter mata di La Mesa, California, mengatakan jika penjilat sedang flu, bisa menyebarkan herpes ke mata juga. "Korea sangat sensitif dan bisa terluka".

Bahaya lain dari oculolinctus termasuk konjungtivitis (mata merah muda), pembengkakan, membran film yang menutupi bagian dalam kelopak mata dan bagian putih mata.

Namun, masalah-masalah serius itu mungkin tidak cukup menghentikan pecinta menjilati bola mata seperti Energias. Ia mengaku kebiasaannya membuat matanya berisiko mengalami gangguan.

"Saya mengalami ulkus kornea dan menghabiskan sebulan di rumah sakit". "Tidak ada yang benar-benar tahu itu mengapa. Ya, saya memiliki lebih dari itu dan saya baik-baik saja sekarang. Itu seperti enam tahun yang lalu".

(Mel/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini