Sukses

Diabetesi Masih Bisa Olahraga Saat Puasa

Puasa bukan jadi penghalang untuk tetap beraktivitas seperti biasa, termasuk berolahraga. Begitu pula untuk penderita diabetes.

Puasa bukan jadi penghalang untuk tetap beraktivitas seperti biasa. Tidak sedikit yang berhenti melakukan kebiasaan berolahraga saat puasa. Begitu pula dengan orang Diabetes Mellitus (diabetesi).  Sebagian besar diabetesi mengkhawatirkan dampak olahraga bagi kesehatan.

Menurut Dr. Wismandari, SpPD, FINASIM, berolahraga diperbolehkan saat puasa dan baik untuk kesehatan.

"Olahraga saat puasa diperbolehkan, asalkan dengan aturan yang baik dan sesuai," ujarnya ketika diwawancari Liputan6.com, seperti ditulis, Rabu (13/6/2013).

Diabetesi diperbolehkan berolahraga ringan secara teratur. Waktu yang tepat berolahraga yakni mendekati berbuka puasa (ifthor).

"Olahraga berat tidak dianjurkan, sebaiknya dilakukan beberapa jam sebelum berbuka puasa," ungkapnya.

Menurut Dr. Wisman, ini bukan berarti menghilangkan kebiasaan olahraga, namun dikurangi porsi waktunya.

"Untuk hari biasa mungkin dibutuhkan waktu 60 menit saat berolahraga, namun saat puasa dikurangi cukup 30 menit," katanya lagi.

"Berolahraga sebaiknya dilakukan 30 menit dengan intensitas waktu lima kali dalam satu minggu," tambahnya.
Kondisi tubuh juga penting diperhatikan saat melakukan olahraga di Bulan Ramadan.

"Berolahraga saat puasa juga harus melihat kondisi jika tidak kuat bisa dimulai dari 20 menit terlebih dahulu," jelasnya.

Tarawih juga bisa disebut berolahraga, gerakan-gerakannya mampu membuang 200 kalori dari dalam tubuh.

"Tarawih adalah olahraga. Saat tarawih kalori dibakar lewat gerakan-gerakannya mampu membakar 200 kalori dalam tubuh," katanya. (Mia/Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini