Sukses

Dokter Pribadi Bilang Sofie Kena Flu, Ternyata Leukimia Akut

Sofia, bocah dua tahun yang hampir saja meninggal karena kanker, awalnya didiagnosa hanya terserang flu biasa oleh dokter umum.

Bocah dua tahun itu hampir saja meninggal karena kanker. Parahnya, dokter yang memeriksanya selalu menegaskan, Sofia hanya terserang flu biasa.

Danny dan Zoe Stanton, membawa putri kecilnya ke dokter umum setelah keduanya melihat anaknya yang biasa aktif mulai bersin dan berjuang untuk bernapas, pada bulan Februari kemarin. Tapi, setiap kali diperiksa, dokter hanya mengatakan Sofia memiliki infeksi pada dada.

Empat kali ke dokter yang sama, hasilnya tetap sama. Setiap selesai memeriksa kondisi putrinya, dokter yang memeriksanya selalu memberikan obat tidak lebih dari antibiotik.

Begitupun saat orangtua Sofia menemukan ada benjolan di leher anaknya pada bulan Maret. Keduanya langsung menelepon dokter yang biasa memeriksa anaknya, dan sang dokter hanya mengatakan benjolan tersebut tidaklah serius.

Tapi, pada akhirnya Danny dan Zoe bergegas membawa Sofia ke Tunbridge Wells Hospital, setelah benjolan yang ada pada Sofie tumbuh lebih besar, dan di sisi kirinya menyusut sampai berubah warna menjadi biru.

Setelah menjalani X-ray, hasilnya menunjukkan ada sesuatu yang tidak beres dengan balita tersebut, dan dokter menduga paru-paru Sofia ada masalah.

Ketika Sofia dipindahkan ke Rumah Sakit St George di London, Inggris, dan mendapatkan perawatan intensif selama dua minggu, dokter mendiagnosisnya dengan leukimia lymphoblastic akut.

Sofia kemudian dipindahkan ke Royal Marsden Hospital, di mana dokter yang merawatnya mengatakan bahwa kelenjar getah bening di leher Sofia telah meradang yang menyebabkan pipa angin atau saluran darahnya telah mendorong satu inci ke samping, yang membuat Sofia susah bernapas.

Saat ini, kedua pasangan yang juga memiliki seorang anak bernama Ava (5), sedang mempertimbangkan untuk membawa kasus ini ke pengadilan. Tapi, keduanya sedang fokus untuk merawat dan menjaga Sofia sampai dia sembuh.

Danny dan Zoe mengaku, selama membawa anaknya ke dokter umum, keduanya percaya akan kemampuan ahli medis untuk menyembuhkan anaknya. Makanya itu, setiap kali dokter mengatakan anaknya baik-baik saja, keduanya pun mempercayainya.

Kepercayaan itu berangsur pudar, pada saat Sofia kembali sakit dan tak kunjung  menunjukkan ke arah yang lebih baik.

"Saya tidak ingin orangtua lain mengalami hal yang sama seperti ini," kata Zoe, seperti dilansir Dailymail, Senin (10/6/2013)

Kabar terakhir mengatakan, Sofia sudah kembali ke rumah, dan harus menjalani perawatan lebih lanjut, termasuk kemoterapi, selama dua setengah tahun.

(Adt/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini