Sukses

Food Combining Itu Gampang! Simak Kata Erikar Lebang

Jika tujuannya untuk memperbaiki sistem cerna yang ada di dalam tubuh, Food Combining berkaitan dengan intelejensia dalam memilah makanan

Menjadi pemilih makanan bukan berarti buruk. Jika tujuannya untuk memperbaiki sistem cerna yang ada di dalam tubuh, Food Combining berkaitan dengan intelejensia dalam memilah makanan

Begitu yang dikatakan pakar Food Combining Erikar Lebang yang ditemui di kawasan Cipete, Jakarta dan ditulis Kamis (6/6/2013).

"Dalam food combining, hukumnya sederhana yaitu apa yang kita makan, bagaimana cara kita makan dan waktu makan," ujar Erikar.

Menurut Erikar, ketiga hukum ini jelas tertulis di dalam bukunya yang berjudul 'Food Combaining itu gampang'.

"Apa yang kita makan selama ini ya sudah jelas. Pati atau biasa disebut karbohidrat yang identik dengan nasi, protein, sayuran dan buah,"jelasnya.

Kemudian bagaimana cara kita makan. Erikar menjelaskan jka protein hewani (daging-dagingan) dicampur dengan karbohidrat akan menghasilkan 'masalah' bagi pencernaan manusia. Karena masing-masing unsur makanan tersebut memerlukan enzim yang berbeda untuk diolah di tubuh.

"Karbohidrat dicerna oleh enzim cerna amilase (terdapat di air liur) dan protein hewani dicerna oleh enzim lipase (bekerja saat makanan memasuki alat cerna dalam perut). Kedua enzim ini tidak bisa bekerja saat bertemu satu sama lain. Amilase akan berhenti bekerja sehingga menghasilkan karbohidrat yang belum terurai sempurna sepanjang proses pencernaan,"jelasnya.

Oleh karena itu, Erikar menyarankan untuk menggabungkan protein dan sayuran atau karbohidrat dan sayur.

Dan terakhir waktu makan. Menurut Erikar, pukul 12.00-20.00 merupakan waktu cerna. pukul 20.00-04.00 waktu penyerapan dan pukul 04.00-12.00 waktu pembersihan. (Fit/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini