Sukses

Dokter RSCM Berhasil Pisahkan Kembar Siam Perut Usia 2 Minggu

Bayi kembar siam dari Semarang berhasil dipisahkan oleh tim dokter dari Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Bayi kembar siam berhasil dipisahkan oleh tim dokter dari Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM). Bayi yang lahir di Semarang, 7 April 2013, itu memiliki bobot total 5 kilogram (kg) dan hanya diidentifikasi sebagai A1 dan A2. Kedua bayi yang merupakan anak dari pasangan suami istri N (22) dan S (38) lahir dengan penyatuan di bagian perut (omfalofagus).

Bayi kembar tersebut lalu dirujuk pada 16 April 2013 ke RSCM, Departemen Ilmu Kesehatan.

Menurut Direktur Utama RSCM, Dr. dr. C. H. Soejono, Sp.PD-K.Ger, kondisi jantung bayi A1 sendiri tidak ditemukan kelainan bawaan, namun terdapat penyakit jantung bawaan pada bayi A2.

Dr Soejono menjelaskan, kesulitan yang didapat pada saat melakukan pembedahaan ini karena jaringan hati keduanya menyatu, kemudian pembuluh darahnya terikut, dan bayi ini merupakan bayi usia termuda yang dilakukan pembedahan di RSCM.

"Bayi kedua dioperasi pada tanggal 19 April 2013, karena ada kelainan jantung bawaannya. Makanya itu, perlu dilakukan operasi yang pertama pada bayi yang ke-2 " kata Soejono, di Lobby Kencana RSCM, Rabu (4/6/2013)

Operasi jantung pada bayi A2, tambah Dr Soejono, berjalan dengan lancar. Lalu dipindahkan ke ruang ICU. "Setelah keduanya dinyatakan sehat dan siap, pada tanggal 22 April 2013 diputuskan untuk dilakukan pemisahan pada kedua bayi oleh tim Bedah Anak," kata Dr Soejono.

Adapun tim yang melakukan pembedahan pada bayi kembar siam tersebut dipimpin dr. Sastiono, SpB, SpBA(K), yang merupakan Dokter Bedah Anak Konsulen RSCM beserta tim Anestesi yang dipimpin oleh dr. Andi Ade Sp. An(K).

Setelah operasi pembedahan selesai, kedua bayi dimasukkan ke ruang ICU Anak RSCM, sampai kedua bayi itu kondisinya membaik.

"Pada tanggal 3 Mei 2013, bayi pertama berhasil kita pulangkan dan dapat menyusui dengan ibunya. Selain itu, berat badan si bayi pun ada di angka 2,9 kg," terang Soejono.

Setelah melakukan kontrol, lanjut Dr Soejono, bayi tersebut kembali mengalami kenaikan berat badan sebesar 100 gram. "Untuk bayi kedua pada saat itu, masih kita rawat untuk dilakukan operasi jantung lanjutan pada tanggal 8 dan 13 Mei 2013," kata Dr Soejono.

Pada tanggal 31 Mei 2013, setelah dirawat di ICU Anak, bayi A2 mengalami kondisi yang semakin membaik, dan akhirnya diizinkan pulang menyusul kembarannya.

"Alhamdulillah, setelah kontrol pada tanggal 3 Juni 2013, bayi yang kedua berat badannya alami kenaikkan menjadi 3,2 kg, sudah bisa menyusui dengan bebas sesuka hatinya," ujarnya.

(Adt/Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini