Sukses

Boleh Beri Anak Fast Food Asal Beri Juga Sayuran

Orangtua harus paham benar kalau terlalu banyak beri anak fast food akan berdampak buruk pada pencernaan anak-anaknya, yaitu terjadi konstipasi (kesulitan buang air besar atau sembelit).

Tak bisa dipungkiri, di zaman moderen seperti sekarang ini banyak sekali restoran makanan cepat saji bertebaran di mana-mana. Nahas, di restoran cepat saji itu banyak sekali anak-anak lahap mengonsumsi makanan yang tersedia di restoran itu.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia, Dr. dr. Ari Fachrial Syam SpPD-KGEH, FACG, mengatakan orangtua harus paham benar kalau terlalu banyak makan seperti itu akan berdampak buruk pada pencernaan anak-anaknya, yaitu terjadi konstipasi (kesulitan buang air besar atau sembelit).

"Kalau hal seperti ini didiamkan begitu saja, dan menjadi sembelit yang kronis, hati-hati akan menjadi kanker kolorektal (kanker usus besar)," kata Ari, saat diwawancarai Liputan6.com, di acara 'Media Gathering Aksi Lancar Dulcolax: Waspadai Sembelit Kronis dan Komplikasi' Bandung, Jawa Barat, Minggu (2/6/2013)

Lebih lanjut dr Ari menuturkan, boleh saja orangtua membawa anaknya makan di restoran seperti itu, tapi tolong diperhatikan untuk tidak melakukannya tiap minggu. "Minimal sebulan sekali. Jangan dibiasakan," terang dr Ari.

Agar pencernaan seorang anak baik, anak boleh diberikan makanan seperti itu, tapi jangan lupa untuk memberikan buah dan sayur pada anaknya.

"Dengan perbanyak serat, saluran pencernaan si anak baik, terhindar dari sembelit, dan sudah pasti terhindar dari kanker kolorektal.

(Adt/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.