Sukses

Kalau Tak Bisa Hidup Tanpa Gula, Awas Kecanduan!

Gula bisa mempengaruhi otak dengan membuatnya merasa sebaik yang diberikan obat-obatan terlarang. Anda yang kecanduan bisa mengubah pola makanan dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran.

Anda senang makanan yang manis-manis dan tak bisa hidup sehari saja tanpa makanan manis? Kalau kondisinya seperti ini Anda mungkin sudah kecanduan. Cobalah mengubah makanan yang Anda konsumsi dengan memilih buah-buahan dan sayuran.

Ini memang kompleks. Kalau dari pola menghindarinya dan keinginan makan berlebihan akibat gula mungkin sama seperti efek yang dialami pecandu. Apalagi gula bisa memengaruhi otak dengan membuatnya merasa sebaik yang diberikan obat-obatan. Tapi, tak ada seorang pun yang mengatakan kalau gula sama seperti heroin, tapi permainannya di otak dan tubuh bisa sama.

Seperti dikutip WebMD, Minggu (26/5/2013), Anda yang mengalami gangguan makan atau tak senang dengan makanan yang plain, waspadalah kalau Anda mengalami gejala kecanduan gula. Setiap orang bisa makan makanan bergula dengan cara tidak sehat.

Beberapa tanda orang kecanduan gula antara lain:
  1. Anda kehilangan kontrol dan makan lebih banyak dari yang direncanakan.
  2. Anda merasa buruk ketika tak makan makanan bergula
  3. Kalau sedikit makan gula Anda jadi merasa gugup, gemetar, bahkan keringat dingin.
Gula menjadi bahan bakar setiap sel di otak. Ketika Anda makan makanan manis berlebihan, itu bisa mengubah bagian otak yang mengontrol seberapa banyak Anda makan.

Sebuah penelitian di laboratorium mengungkapkan, tikus yang ketagihan makanan gula mengalami perubahan otak seperti kecanduan obat. Pada manusia, hanya melihat gambar milkshake bisa memicu otak seperti yang terlihat pada pecandu narkoba. Dan pada wanita terlihat lebih kuat yang menunjukkan kalau wanita lebih doyan makan.

Jika Anda makan permen di siang hari siap-siap ingin makan banyak. Gula di dalam permen itu disebut karbohidrat sederhana yang cepat berubah menjadi glukosa di dalam aliran darah. Gula darah Anda mungkin tiba-tiba naik.

Karbohidrat sederhana itu sebenarnya juga ada di buah, sayuran, dan produk susu. Tapi makanan itu memiliki serat dan protein yang memperlambat prosesnya. Sementara sirup, soda, permen, dan gula pasir tidak.

Jika Anda kecanduan gula, namun gula darah menurun, Anda bisa gugup karena tubuh perlu memindahkan gula dari alirah darah ke sel untuk energi. Untuk melakukannya, pankreas membuat insulin.

Gula darah rendah yang membuat Anda merasa gemetar, pusing, dan mencari banyak permen agar gula tinggi lagi. Sehingga, gula di siang hari membuat Anda kalap makan.

Tren Detoks Gula

Detok gula berencana mendorong Anda menghindari semua makanan manis. Itu berarti Anda lebih memilih makanan buah-buahan, susu, dan biji olahan. Alasannya adalah untuk membersihkan sistem Anda dari gula.

Detoks gula yang tren adalah diet tiga pekan demi menyingkirkan keinginan makanan manis. Tujuannya satu, untuk menurunkan berat badan.

Cobalah mengurangi satu makanan manis dari diet Anda setiap minggu. Misalnya, melewati makanan penutup usai makan malam. Dan perlahan-lahan kurangi gula dalam kopi atau sereal. Seiring waktu, Anda bisa mengurangi kebutuhan gula.

Mengubah kebiasaan makanan manis bukan berarti Anda harus menyerah semua yang manis-manis. Anda bisa menggantinya dari sumber lain seperti buah segar dan bubur buah. Segelas susu rendah lemak atau yogurt rendah gula juga bisa membantu.

Anda juga tak perlu berubah drastis. Pelan-pelan mengubahnya dengan menjaga makanan. Mulailah lebih banyak makan buah dan sayuran, perbanyak minum air. Sedikit makan produk olahan yang menyembunyikan banyak gula. Mulailah membeli makanan tanpa gula dan tambahkan gula secukupnya. Potong konsumsi gula setiap minggu.

Makanan Pengganti

Ketika Anda kelaparan, Anda mungkin ingin makan kue. Kelaparan bisa membuat Anda tak bisa melawan ketagihan gula. Untuk itu, konsumsilah protein agar bisa menahan nafsu makan.

Makanan berprotein tinggi dicernanya lebih lambat yang membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Pilihlah protein seperti ayam tanpa lemak, yogurt rendah lemak, dan kacang-kacangan.

Selain protein, serat juga bisa membantu Anda melawan kelaparan. Pertama, Anda menjadi kenyang.

Makanan tinggi serat bisa memberikan Anda lebih banyak energi karena tidak meningkatkan gula darah. Carilah serat yang larut dari buah-buahan dan sayuran, serta serat yang larut dari biji-bijian.

Gula dan Olahraga


Sebenarnya, olahraga tak bisa menyembuhkan pecandu gula. Tapi, olahraga bisa mengubah cara Anda makan. Orang yang senang berolahraga bakal ingin makan makanan yang lebih sehat.

Coba lakukan apa yang Anda sukai seperti berjalan, naik sepeda, atau berenang. Dan cobalah melakukannya setidaknya 30 menit sekali latihan, lima hari dalam sepekan.

Berapa Banyak Gula Sehari?

Jika Anda seperti orang di Amerika Serikat, Anda bisa makan 19 sendok teh gula dalam sehari. Namun, menurut Ahli Kesehatan kalau itu terlalu banyak. Yang benar, bagi wanita jangan lebih dari enam sendok teh sehari dengan kandungan 100 kalori. Sedangkan pria harus maksimal 9 sendok teh (150 kalori).

Kalau Anda membeli makanan dan ingin menguranginya harap melihat kata 'gula' di setiap label. Soalnya, gula sering tersembunyi dengan nama lain. Berikut beberapa nama gula:
  1. Agave nectar
  2. Brown rice syrup
  3. High-fructose corn syrup
  4. Dextrose
  5. Evaporated cane juice
  6. Glucose
  7. Lactose
  8. Malt syrup
  9. Molasses
  10. Sucrose
Jadi jangan lupa baca terlebih dahulu label makanan sebelum Anda terlanjur membelinya.

(Mel/Abd/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.