Sukses

Kolam Renang Tercemar Kotoran Manusia, Waduh!

sebuah laporan terbaru mungkin bakal membuat orang berpikir-pikir untuk mencelupkan kakinya di kolam renang karena tercemar kotoran manusia.

Orang memilih renang agar tubuhnya sehat. Namun, sebuah laporan terbaru mungkin bakal membuat orang berpikir-pikir untuk mencelupkan kakinya di kolam renang. Penelitian mengungkapkan, air kolam renang tercemar kotoran manusia.

Sebanyak 58 persen sampel yang diambil dari saringan kolam renang di Atlanta mengandung bakteri E-coli, bakteri yang ditemukan di kotoran manusia.

Laporan dari US Centers for Disease Control and Prevention ini menjadi peringatan buat perenang yang sering mencemari air di kolam renang dengan insiden feses atau mencuci tubuhnya dari feses karena belum membersihkannya secara total.

Penelitian ini memang difokuskan pada kolam renang di daerah Atlanta. Dan peneliti memperkirakan kontaminasi feses dari perenang mungkin menjadi masalah umum di kolam renang di semua negara. Peneliti tidak membaginya dalam kolam renang di water park, di perumakan, atau tempat rekreasi air.

Dengan temuan ini, Kepala Healthy Swimming Program di CDC, Michele Hlavsa, mengatakan, kolam renang memang menjadi cara terbaik agar tubuh sehat.

"Namun, pengguna kolam renang harus menyadari kalau usahakan mencegah infeksi saat berenang," ujar Hlavsa seperti dikutip Health24, Senin (20/5/2013).

"Ingat, klorin dan disinfektan lainnya tak membunuh kuman langsung. Itulah mengapa penting bagi perenang untuk melindungi diri dengan tak menelan air ketika berenang dan melindungi orang lain dengan menahan mengeluarkan feses atau kuman di kolam dengan mandi sebelum berenang dan tak berenang ketika diare," ujarnya.

Dr Robert Glatter, seorang dokter di Lenox Hill Hospital di New York City, mengatakan, pentingnya praktik kebersihan ketika berenang di kolam renang karena berpotensi mengontaminasikan organisme yang bisa menyebabkan diare.

"Dari sudut pandang kesehatan masyarakat, sangat penting agar orang menghindari berenang ketika diare, perenang lain bisa menelan kumannya dan berpotensi sakit," katanya menjelaskan.

(Mel/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.