Sukses

Meski Penis Terpotong, Muhyi Masih Bisa Punya Anak

Meski terpotong, menurut Ponco, kehidupan seksual Muhyi tak terlalu terpengaruh dan ia masih bisa menjadi ayah apalagi Muhyi masih terbilang muda usianya

Abdul Muhyi (22), warga Bojongsari, Depok, Jawa Barat benar-benar menderita luar dalam. Penis yang menjadi senjatanya dipotong. Kelamin Muhyi dipotong seorang waria di ruas Jalur Gas sekitar Universitas Pamulang, tak jauh dari Polsek Pamulang, Tangerang Selatan. Peristiwa nahas itu terjadi pada Selasa (14/5/2013) dini hari. Polisi hingga kini masih menyelidiki kasus tersebut.

Menurut Spesialis Urologi dari Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM), Dr Ponco Birowo SpU PhD, ada beberapa cara yang bisa dilakukan dokter yakni menyambung, merapikan dan merekonstruksi penis dengan menggunakan kulit perut.

Meski terpotong, menurut Ponco, kehidupan seksual Muhyi tak terlalu terpengaruh dan ia masih bisa menjadi ayah apalagi Muhyi masih terbilang muda usianya. Namun, tentu saja, semua tergantung seberapa banyak yang dipotong.

"Tergantung berapa sisanya. Biasanya enggak masalah. Kalau dipotong dari pangkal itu yang susah," katanya.

Dari segi seksual, lanjut Dr Ponco, mungkin korban bisa sulit merasakan kenikmatan seksualnya. Namun untuk memiliki anak masih terbuka peluang.

"Kalau mau punya anak nggak masalah. Hanya hubungan seksualnya yang nggak bisa menerima kenikmatan".

(Mel/Abd/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini