Sukses

Terlalu Banyak Gambar di Buku Pelajaran Anak Bikin Tidak Fokus

Menambah gambar yang menawan pada buku pelajaran anak untuk menarik minat belajarnya, ternyata tak selamanya bagus. Terkadang hal seperti itu menjadi bumerang untuknya

Menambah gambar yang menawan pada buku pelajaran anak untuk menarik minat belajarnya, ternyata tak selamanya bagus. Terkadang hal seperti itu menjadi bumerang untuknya, sehingga membuatnya kesulitan untuk berkonsentrasi.

Peneliti di Amerika Serikat pada sebuah studi yang melibatkan 122 orang siswa di Taman Kanak-kanak (TK), kelas pertama dan kedua, menemukan fakta bahwa anak-anak usia 6 sampai 8 tahun, belajar membaca grafik sederhana hanya dengan 1 batang polos dan satu warna.

Anak-anak yang diajarkan menggunakan grafik dengan banyak gambar (seperti sepatu atau bunga), pada akhirnya tidak akan mempelajari pelajaran tersebut.

"Grafik dengan banyak gambar mungkin lebih menarik secara visual, dan menarik untuk anak-anak daripada orang tanpa gambar," kata penulis studi dan ilmuan penelitian di bidang psikologi di Ohio State University, Jennifer Kaminski, seperti dilansir ZeeNews, Minggu (12/5/2013)

Namun, keterlibatan dalam tugas tidak menjamin bahwa anak-anak akan fokus pada perhatiaannya, informasi, serta prosedur pembelajaran yang dibutuhkan. Sebaliknya, anak mungkin akan berfokus pada gambar saja.

Masalah yang sangat mengganggu dalam proses pembelajaran tidak hanya gambar semata. Dalam studi tersebut, penulis memberikan contoh nyata dari warna-warni yang menarik, dan mungkin membingungkan.

Ketika penulis bertanya ke 16 guru TK dan SD, apakah dirinya akan menggunakan grafik gambar menarik, yang ditampilkan dalam penelitian ini, semuanya mengatakan dirinya akan melakukan itu.

Secara intuitif, sebagian besar guru ini merasa bahwa grafik dengan gambar akan lebih efektif untuk instruksi dari pada grafik tanpa gambar yang penuh.

"Ketika merancang materi pembelajaran, kita perlu mempertimbangkan kemampuan perkembangan anak untuk memusatkan perhatiannya, dan memastikan bahwa materi membantu dirinya fokus pada hal yang benar," kata Kaminski.

Setiap informasi visual yang tidak perlu, dapat mengalihkan perhatian anak-anak dari prosedur yang sangat diinginkan untuk pembelajarannya.

(Adt/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.