Langka! Kanker Esofagus Bentuk Spiral

Seorang berusia 87 tahun asal Swiss, menderita kejang serta nyeri pada dadanya setiap kali dirinya menelan ludah. Setelah dilakukan pengecekkan, ternyata dirinya memiliki esofagus yang berputar, berbentuk seperti pembuka tutup botol.

Karena mengalami hal tidak mengenakkan ini, dirinya pun harus rela kehilangan berat badan sebanyak 11 kilograms. Tidak hanya itu, kepada dokter dia mengaku sering alami kejang cramplike setelah makan.

Dokter yang merawatnya melakukan endoskopi dan menemukan bahwa, ketika dirinya menelan, esofagus yang memeliki bentuk spiral dan berkelok, bergeser ke area sensitif lainnya.

"Temuan besar ini sangat luar biasa," ujar dokter dari Rumah Sakit Universitas Zurich, Dr Luc Biedermann, seperti dikutip FoxNews, Senin (13/5/2013)

Meskipun kondisi ini tidak biasa, karena sudah pernah ditemukan sebelumnya, tapi tetaplah menjadi suatu penyakit yang membuat para dokter tertantang.

Bagi Dr Michael Vaezi, yang mengkhususkan diri untuk mengobati gangguan motilitas esofagus, di Vanderbilt University Medical Center di Tennessee, mengatakan telah melihat kondisi ini berkali-kali.

Sementara itu, dokter perawatan primer mungkin jarang melihat gangguan seperti ini.

Fenomena aneh ini dapat terjadi karena cara kerja otot-otot pada kerongkongan yang  tidak biasa. Biasanya ketika seseorang menelan, serat otot yang mengelilingi bagian atas esofagus, dan saat itu rileks, otot-otot di bawahnya merespons.

Meskipun tidak ada obat untuk kondisi tersebut, para dokter dalam penelitian ini mencoba untuk mengobati gejala-gejala pasien dengan memberikan obat dengan dosis proto-pum inhibitor yang tinggi, yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit gastoesophageal reflux.

(Adt/Igw)