Sukses

Obat Disfungsi Ereksi yang Disebut Obat Kuat, Palsu 100 Persen!

45 persen obat disfungsi ereksi (PDE5 Inhibitor) yang beredar di pasaran ternyata palsu. Yang mengejutkan, obat-obatan ini juga sudah menembus apotek.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia baru- baru ini menemukan bahwa 45 persen obat disfungsi ereksi (PDE5 Inhibitor) yang beredar di pasaran ternyata palsu. Yang mengejutkan, obat-obatan ini juga sudah menembus apotek.

"Dari hasil riset, menunjukkan bahwa 518 obat dari 157 outlet yang diuji, obat yang dijual di pinggir jalan 100 persen palsu. Sedangkan dari toko obat sebanyak 56 persen palsu, dari situs internet 33 persen palsu dan apotek 13 persen palsu," kata ketua Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP), Widyaretna Buenastuti dalam jumpa pers hasil riset Victory Project FKUI-RSCM di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (1/5/2013).

Obat disfungsi ereksi (DE) yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan besar seperti viagra, sildenafil sitrat, levitra kerap dianggap dan disalahgunakan sebagai obat kuat.

Menurut Widyaretna, di Indonesia, obat palsu masuk melalui penyelundupan, juga berasal dari impor ilegal termasuk obat-obatan tanpa izin edar atau memang diproduksi di Indonesia oleh produsen yang tidak resmi dan ilegal.

"Belilah obat di sarana resmi agar masyarakat bisa melindungi dirinya. Ini memprihatinkan. Saya bayangkan hal ini ada di sekitar kita," tambahnya.

(Fit/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.