Bersiasat dengan Pria yang Suka Ngibul

Menghadapi pria yang suka bohong alias ngibul paling menjengkelkan. Jika pria sudah sekali berbohong, biasanya akan berlanjut dengan kebohongan-kebohongan lainnya.

Jika wanita kebetulan menemukan pacar yang suka berbohong, ada trik menghadapinya seperti dikutip Magforwomen, Selasa (30/4/2013):

1. Jangan menyangkal fakta

Pertama dan terpenting, jangan menganggapnya pembenaran dan menemukan alasan menutupi kebohongan si dia hanya untuk menyelamatkan hubungan Anda.

Jika dia tak memberikan jawaban yang detail, selalu memberikan alasan, dan Anda selalu meraba-raba ketika menanyakan keberadaannya, dia pasti berbohong kepada Anda. Apalagi kalau dia mengklaim ada urusan penting di tempat lain dan mengatakan pertemuannya dengan gadis-gadis hanya kebetulan.

2. Hindari pendekatan praktis

Jika wanita yakin kalau kekasihnya sudah berbohong karena terlambat atau dalam hal lain sejak bertemu dengannya, tak ada gunanya menunggu dia datang dan mengatakan kebenaran ke Anda.

Hadapi dia dan katakan kalau Anda menyadari ada yang salah dalam hubungan ini. Jangan emosional dalam menyajikan semua fakta di depannya. Ini hanya membuat si dia bisa berkelit.

3. Siap-siap menendang si dia

Ketika wanita berusaha mendekatinya, ia mungkin akan berbohong lagi untuk menutupi kebohongan sebelumnya. Ia akan mengatakan ke Anda, "Saya akan memberitahu kamu sayang. Ini kejutan untukmu, saya tahu kamu tak akan mengerti".

Jika si dia sudah mengatakan hal demikian, jangan mudah terpengaruh karena kebanyakan kasus wanita melupakan segalanya karena ucapan si dia.

Si dia tak akan berubah. Jadi lebih baik akhiri hubungan dengannya dibanding hidup dengan kebohongan.

4. Jangan biarkan dia menyalahkan Anda

Dia pasti akan berusaha membuat Anda bertanggung jawab karena kebiasaan bohongnya. Ingat, Anda tak bertanggung jawab atas perbuatannya. Pilihan berbohong adalah jalannya bukan Anda.

5. Menanggung konsekuensi

Berikan kekasih Anda kesempatan lain sebagai pilihan. Tapi, itu tak menjamin dia akan berhenti berbohong. Dia mungkin akan terus melakukannya.

Anda bisa saja menceramahinya tentang kebiasaan buruknya dan segala sikapnya. Tapi, itu bisa saja tak memberikan perbedaan.

(Mel/Abd)