Sukses

Ibu Modern Makin Jarang Punya Naluri Keibuan

Banyak kakek dan nenek percaya bahwa buku cara pengasuhan anak yang banyak dibaca para orangtua modern, semuanya salah dan dianggap mengabaikan naluri keibuannya.

Sebuah survei baru di Inggris mengungkapkan, banyak kakek dan nenek percaya bahwa buku cara pengasuhan anak yang banyak dibaca para orang tua modern, semuanya salah dan dianggap mengabaikan naluri keibuannya.

Sebanyak 62 persen orang tua, tidak pernah membaca buku cara pengasuhan yang baik ketika dia mengasuh dan membesarkan anak-anaknya hingga tumbuh dewasa. Para orang tua juga merasakan bahwa tren di zaman modern seperti sekarang ini sebenarnya tidak membantu sama sekali.

Hampir seperempat para orang tua merasa, saran pengasuhan dari 'orang asing' tidaklah membantu sama sekali, dan sebenarnya bisa dikatakan sangat berbahaya.

Sebagai orang tua, para kakek nenek kita dulu sebanyak 64 persen lebih mendengarkan nasihat dari ibunya sendiri atau ibu mertuanya. Sebanyak 46 persen dirinya mengaku belajar mengurus anak dari naluri keibuannya, 37 persen dari kunjungan ke dokter, dan 28 persen belajar cara mengasuh anak dari teman-teman lainnya.

Ibu modern saat ini cenderung beralih ke berita online untuk tips pengasuhan anak. Dengan presentase 50 persen orang tua menggunakan website parenting.

Namun, hanya 16 persen dari nenek yang disurvei mengatakan bahwa dirinya diminta untuk memberikan panduan untuk anak atau menantuanya, dan itu sangatlah membantu.

Pemilik Grannynet.co.uk, Verity Gill, yang melakukan penelitian tersebut mengatakan bahwa dari temuan tersebut dapat ditarik kesimpulan, makin banyak nenek yang berbicara mengenai keprihatinannya tentang buku cara pengasuhan anak dan efeknya terhadap anak dan menantunya.

"Para nenek merasa bahwa ibu baru menjadi sangat bingung terhadap buku-buku pengasuhan di luar sana. Belum lagi penyerangan yang dihadapinya di beberapa forum parenting," kata Verity seperti dikutip Dailymail, Selasa (30/4/2013)

"Kami pikir itu sangatlah penting bagi seorang ibu untuk didorong demi menemukan naluri keibuannya, dan buku-buku yang dibacanya itu mengabaikan akan hal itu," ujarnya.

(Adt/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini