Sukses

Efek Buruk Berkawat Gigi, Salah Satunya Bikin Gigi Rusak

Memakai kawat gigi tengah menjadi tren di kalangan remaja Indonesia. Jika dilihat, kebanyakan dari remaja tersebut memiliki gigi yang sehat.

Memakai kawat gigi tengah menjadi tren di kalangan remaja Indonesia. Jika dilihat,  kebanyakan dari remaja ini sebenarnya memiliki gigi yang sehat. Sayang, banyak yang menilai, berkawat gigi tampak lebih keren.

Padahal, dengan kawat gigi, plak gigi mudah muncul dan berkumpul dan membuat giginya semakin parah. Dalam bahasa kedokteran, kawat gigi disebut dengan ortodontik. Kawat akan meratakan gigi.

"Tujuan dari berkawat gigi adalah membuat gigi menjadi rata dan bagus. Bagus adalah nilai plus dari gigi yang rata," kata Periodontist, drg. Dedy Yudha Rismanto, SpPerio kepada Liputan6.com yang ditulis Senin (29/4/2013).

Bagi Yudha, indikasi supaya terlihat cantik dengan memakai kawat gigi berada di urutan 10 bukan indikasi utama. Jadi yang harus ditekankan adalah tujuan utama dari memakai kawat gigi, yakni untuk kesehatan.

"Kesehatan gigi di sini ada kaitannya dengan plak gigi. Kalau memakai kawat gigi, plak gigi akan berkumpul, yang menjadi problemnya adalah rusak di gusi," jelas Yudha.

Tidak hanya rusak di gusi, tambah Yudha, memakai kawat gigi berakibat pada bolongnya gigi dan yang terparah adalah fungsi penguyahan yang terganggu. Karena giginya tidak berada pada posisi yang sesungguhnya.

Sehingga indikasi untuk perataan gigi adalah dari gigi yang tidak rata dibuat menjadi gigi yang proporsional, memperbaiki fungsi pengunyahaan, fungsi pencernaan yang bagus, barulah yang terakhir adalah estetika.

"Jadi, kalau anak muda mau memakai behel, boleh boleh saja. Tapi, harus diindikasikan dengan keadaan yang ada," tutupnya.

(Adt/Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini