Sukses

Studi Baru Klaim Video Porno Tidak Pengaruhi Perilaku Seks Remaja

Sebuah penelitian di Denmark baru-baru ini menunjukkan bahwa video porno di televisi atau media lainnya tidak memengaruhi perilaku remaja.

Sebuah penelitian di Denmark baru-baru ini menunjukkan bahwa video porno di televisi atau media lainnya tidak memengaruhi perilaku remaja. Penelitian ini berbanding terbalik dari penelitian sebelumnya yang menyatakan video porno buruk bagi remaja.

Menurut peneliti, rekan-rekannya melakukan survei online dari 4.600 remaja hingga dewasa dari usia 15 sampai 25 tahun. Dan lebih mengeksplorasi dampak seks dari media terhadap orang-orang yang tinggal di Belanda.

"Hasil survei menunjukkan kalau 88 persen laki-laki dan 45 persen wanita ini pernah menonton video seksual dari internet, majalah, video, televisi, dan media lainnya dalam 12 bulan terakhir," kata seorang peneliti, Hald seperti dilansir Dailymail, Minggu (28/4/2013).

Dari hasil penelitian, peneliti mengungkapkan bahwa yang membuat perilaku remaja berubah usai menonton video atau adegan porno bukan karena tontonannya tapi faktor-faktor lain seperti disposisi pribadi, seperti ingin mencari sensasi seksual.

Sebelumnya pada sebuah penelitian di AS yang diterbitkan tahun lalu dalam Ilmu Psikologi, psikolog menyimpulkan bahwa remaja yang terpapar adegan film berbau seks akan lebih bersemangat melakukan hubungan seksual pada usia lebih muda, dan dengan lebih banyak orang.

Para peneliti dari Dartmouth College di Amerika Serikat meneliti berdasarkan 700 film populer, termasuk 'American Beauty'dan 'American Pie'. Bukan hanya itu,remaja di AS pada akhirnya malas menggunakan kondom saat berhubungan seksual.

Penelitian ini diterbitkan dalam The Journal of Sexual Medicine. (Fit/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.