Sukses

Menkes: Vaksin Produk Indonesia Tak Mengandung Babi

Sebagai bagian dari negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI), produksi vaksin di Indonesia ternyata sudah banyak diakui di banyak negara. Namun bagaimana pro dan kontra mengenai label halal dan haram dari vaksin yang mengandung babi?

Sebagai bagian dari negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), produksi vaksin di Indonesia ternyata sudah banyak diakui di banyak negara. Namun bagaimana pro dan kontra mengenai label halal dan haram dari produksi vaksin yang dijual Indonesia ke berbagai negara?

Menjawab persoalan ini, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menegaskan bahwa vaksin yang diproduksi di Indonesia ini tidak mengandung babi.

"Hanya katalisator vaksin yang merupakan pemicu reaksi, itupun demi menjamin kualitas vaksin," kata menkes yang ditemui usai peringatan Hari Malaria Sedunia, Jakarta, Kamis (25/4/2013).

Menurut menkes, permasalahan label halal dan haram pada vaksin ini sudah lama dibicarakan ke tokoh-tokoh Islam dan ternyata Islam sangat fleksibel.

"Para tokoh agama bilang, untuk menyelamatkan jiwa  seperti imunasisi dan sebagainya, itu diperbolehkan, makan babi pun boleh asalkan untuk menyelamatkan jiwa," jelasnya.

 (Fit/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini