Sukses

Mendadak, Bayi 15 Bulan Meninggal di Balik Selimut Samping Ibunya

Sienna Hainerbourough (15 bulan) meninggal karena sindrom kematian mendadak yang sering terjadi pada balita yang sedang belajar merangkak.

Seorang ibu muda di Inggris kaget bukan kepalang begitu mengetahui anak kesayangnnya yang masih berusia 15 bulan meninggal di sampingnya secara menadak. Sienna Hainerbourough meninggal tiba-tiba karena sebab yang tidak jelas atau yang disebut Sudden unexplained death in childhood (SUDC) yang sering terjadi pada balita yang sedang belajar merangkak.

Kirsty (24) dan suami pada malam hari sebelum kejadian memang memutuskan untuk tidur di kamar lantai bawah, karena beberapa hari sebelumnya ada masalah di sekitar kediamannya yang berada di Grimsby, Lincolnshire, Inggris.

Kirsty sengaja meletakkan kedua anaknya, Sienna dan adiknya, Lily untuk tidur bareng Christopher Burns (30) di sofa. Sedangkan Kirsty memilih untuk tidur di ranjang yang letaknya tak jauh dari sofa tersebut.

Nahas dialami si kecil kesayangannya, pagi hari Kristy harus mendapati Sienna sudah tak bernyawa di kakinya di bawah selimut, setelah balita lucu tersebut meringkuk ke tempatnya pada malam harinya.

Seperti dilansir Dailymail, Rabu (24/4/2013) kepolisian di Grimsby and North Lincolnshire, Koroner Paul Kelly, mengatakan, "Anak tersebut merangkak sendiri ke sofa, di mana ibunya sedang tidur dan memilih untuk masuk ke dalam selimut."

Paul menyimpulkan bahwa balita meninggal karena kematian yang tak terduga. 

Kematian Mendadak pada Bayi

Sudden unexplained death in childhood (SUDC) atau kematian mendadak pada bayi terjadi pada 1,5 kematian per 100.000 kelahiran.

Penyebab dari kematian pada anak-anak seperti ini tidak diketahui pasti. SUDC umumnya terjadi pada anak-anak yang berusia satu sampai tiga tahun. Dan lebih sering pada anak laki-laki.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit ini termasuk riwayat keluarga yang sering mengalami kejang  atau akibat trauma yang terjadi di kepala.

Diagnosis SUDC dapat dibuat setelah dilakukan peninjauan secara menyeluruh dari riwayat kesehatan anak dan keluarganya, evaluasi mikroskopis, di mana anak itu ditemukan tak bernyawa.

(Adt/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini