Sukses

Kelainan Seksual, Pria Intip Wanita 2 Jam dari Atas Toilet

Toilet umum menjadi area pribadi bagi siapa pun di dalamnya. Namun, seorang pria Harare menikmati aktivitas orang di toilet dari atas langit-langit toilet di gereja.

Toilet meski umum adalah area pribadi bagi siapa pun. Namun, seorang pria warga Harare,  Zimbabwe, Afrika Selatan justru menikmati aktivitas orang lain di toilet lewat langit-langit toilet di sebuah gereja.

Pria bernama Paul Chareka dan merupakan pegawai di Council Amenities Department serta salah satu anggota gereja ini dianggap melakukan pelanggaran karena aktivitasnya ini. 

Langit-langit toilet dicapainya dengan memanjat dan mencari posisi strategis agar bisa melihat jelas jemaat wanita yang masuk toilet. Lebih dari 2 jam, ia mengintip.

Seperti dikutip Zimdiaspora, Selasa (23/4/2013), seorang jemaat menangkap basah Chareka saat ingin buang air kecil dan melihat Chareka sedang bertengger di langit-langit.

Jemaat wanita itu langsung bergegas keluar dan memanggil petugas gereja untuk menangkap pria tersebut dan menyerahkannya ke polisi.

Menyadari dirinya tertangkap basah, Chareka yang hanya mengenakan pakaian setengah badan mencoba kabur.

Dalam persidangan, Chareka di depan hakim Elijah Makomo, mengaku tak bersalah. Ia mengatakan, berada di toilet wanita karena perutnya sakit.

Namun, hakim memutuskan menghukum Chareka dengan 12 bulan penjara, tapi ditangguhkan 3 bulan dengan syarat ia berkelakuan baik dalam waktu lima tahun ke depan.

Sementara sembilan bulan penundaan digunakan Chareka untuk memberikan pelayanan masyarakat selama 350 jam di kantor polisi Braeside.

Kelainan Seksual

Apa yang dilakukan Chareka kemungkinan termasuk kelainan seks yang dikenal dengan Voyeurisme. Biasanya si pelaku menemukan kenikmatan seksual dengan mengintip orang yang telanjang, membuka baju, atau melakukan seks, serta tindakan lain yang dianggap bersifat pribadi.

Umumnya, gangguan ini dialami pria dan orang asing yang menjadi objeknya.

Ciri-ciri utama voyeurisme biasanya ditandai dengan, si pelaku tak berhubungan langsung dengan korbannya. Dan si korban juga tak menyadari kalau sedang diamati. (Mel/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.