Sukses

Secara Nasional Kasus TB Menurun, di Jakarta Selatan Menaik

Meski Indonesia disebut berhasil menangani TB secara nasional, data wilayah menunjukkan justru menunjukkan peningkatan

Secara global Indonesia dikatakan berhasil mengatasi tuberkulosis (TBC) sehingga mendapatkan Achievement Award dari Global Health USAID. Namun data mikro di Jakarta Selatan menunjukkan fakta lain. Kasus TB meningkat.

Menurut data Sudinkes (suku dinas kesehatan) Jakarta Selatan disebutkan bahwa  penderita TB di Jakarta Selatan justru naik sepanjang tahun 2008 hingga 2012. Dan kasus TB terbanyak ada di kecamatan Kebayoran Lama.

"Tahun 2007 ada 3.929 orang. Tahun 2008 ada 4.661 orang. Tahun 2009 5.424 orang. Tahun 2010 ada 5.225 orang. Tahun 2011 ada 5.291 orang dan tahun 2012 sedikit menurun dengan total 5.455," kata Koordinator Program TB di Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan dr. Elizabeth Ratnawati usai praktik di Puskesmas Tebet, Jakarta, Jumat (12/4/2013).

Elizabeth mengatakan bahwa pasien positif TB yang datang ke puskesmas Tebet ada 2-3 orang dan pasien yang melakukan kunjungan rutin ada sekitar 6-10 orang per hari.

"Total penderita TB tahun 2012 capai 230 orang. Jika dibandingkan dengan sepuluh kecamatan di Jakarta Selatan, Kebayoran lama mencapai jumlah penderita paling banyak tahun 2012 yaitu 387 orang," kata Elizabeth.

Menurut Elizabeth, penanganan baik bagi pasien TB bukan berarti bisa langsung menurunkan jumlah pasien TB.  Pada dasarnya pasien TB terus meningkat akibat tren yang terus naik.

"Namun saat ini pasien TB sebenarnya sudah banyak yang memiliki kesadaran. Kami melihatnya dari diagnosa awal dan banyak dari mereka sebelum ke sini membawa rontgen. Jadi kita menanganinya juga lebih dini dan pasien tahu apa yang seharusnya mereka lakukan," ujar Elizabeth.

Seperti diketahui, saat ini ada dua proyek percontohan satu atap HIV dan TB di Puskesmas Tebet dan Puskesmas Kampung Bali. Layanan ini dianggap bisa mendeteksi pasien TB yang terindikasi HIV.

"Pasien HIV biasanya tertular TB. Maka itu perlu dilakukan pemeriksaan keduanya dan di puskesmas ini bisa melayani keduanya,"tambah Elizabeth. (Fit/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini