Sukses

'Video Game', Cara Baru Tangani Nyeri Kronis pada Anak

The Children's National Medical Center di Amerika Serikat, memanfaatkan cara pengobatan baru untuk mengobati anak-anak dengan penyakit kronis, yaitu menggunakan video games.

The Children's National Medical Center di Washington DC, Amerika Serikat, memanfaatkan cara pengobatan baru untuk mengobati anak-anak dengan penyakit kronis, yaitu menggunakan video games.

Memanfaatkan permainan yang dirancang khusus dan dikombinasi dengan teknologi Kinect Microsoft, pasien dapat meningkatkan kesehatannya tanpa menyadari sedang menerima perawatan. Anak-anak dapat menggambar, bermain, dan berolahraga, sementara dokter menganalisa penyakitnya.

Menurut Direktur Klinis dr Sarah Rebstock, program ini mengubah cara profesiona di bidang kedokteran dalam menghilangkan rasa nyeri. Karena sifatnya yang subjektif, sulit memangh memahami rasa sakit terutama pada anak-anak. Biasanya, dokter hanya memiliki pengukuran skala satu sampai sepuluh untuk referensi. Dan bisa jadi, saat pasien tampak luarnya baik, tetapi masih merasa tidak nyaman.

Video game dalam hal ini berfungsi sebagai pengganggu konsentrasi anak-anak, sementara bagian tubuh tubuh yang sakit diperiksa. Dokter tidak hanya memonitor detak jantung, namun juga melakukan pengamatan umum, kalau perlu mengubah pengobatan dan terapi secara real time yang disesuaikan dengan kemampuan anak.

Jika seorang anak hanya mampu merentangkan bahu beberapa inci selama permainan, perangkat lunak Kinect akan mendeteksi gerakan dalam derajat dan menunjukkan area masalahnya. Sistem video game ini dapat melacak 24 poin otot di seluruh tubuh.
"Nyeri merupakan salah satu keluhan yang umum dan banyak terjadi dalam kasus kedokteran pada umumnya," kata Rebstock Mashable, seperti dilansir Mashable, Jumat (12/4/2013).

"Sampai sekarang, tidak mungkin mengukur jumlah kasus nyeri anak-anak dan memonitornya. Ini adalah salah satu kemajuan terbesar dalam dunia kedokteran pada beberapa tahun terakhir," tambahnya.

Kebanyakan anak dengan nyeri kronis menjalani proses panjang termasuk evaluasi yang berbiaya mahal sebelum menerima pengobatan. Satu dari empat orang tua pasien keluar dari pekerjaan atau mengurangi jam kerja untuk merawat anak-anaknya. Dengan teknologi baru, keluarga akan dapat menghemat waktu dan uang.
Dibanding sesi terapi di pusat kebugaran, pasien yang diperiksa dengan video games menghasilkan kesembuhan dan jangkauan gerak yang lebih baik.

Data yang dikumpulkan sebagai bagian dari inisiatif akan digunakan untuk mengoptimalkan perawatan bagi individu dan membantu mengevaluasi keberhasilan pengobatan masa lalu. (Adt/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.