Sukses

Virus Pembunuh Ayam Dikembangkan Jadi Obat Kanker Prostat

Para ilmuwan dari Amerika Serikat telah melakukan rekayasan genetika pada virus yang mematikan ayam menjadi obat kanker prostat.

Para ilmuwan dari Amerika Serikat telah melakukan rekayasan genetika pada virus yang mematikan ayam menjadi obat kanker prostat.

Virus Penyakit Newcastle, demikian sebutannya, berbahaya bagi ayam tapi tidak bagi manusia. Virus ini dapat membunuh segala jenis sel kanker, termasuk sel kanker yang tahan-hormon.

Demikian hasil penelitian yang dimuat di Journal of Virology, Kamis (11/4/2013) menyebutkan.

"Obat yang potensial ini segera tersedia untuk percobaan pra-klinis dan klinis," kata ketua tim peneliti Elankumaran Subbiah.

"Kami sedang mempelajari peminat komersial yang tertarik untuk mendapatkan izin teknologi percobaan klinis perawatan pada manusia. Virus Penyakit Newcastle ini akan diuji coba untuk mengobati pasien kanker." ujar Subbiah.

Sekitar satu dari enam pria menderita kanker prostat. Biasanya pasien menjalani perawatan hormon dan kemoterapi. Namun, kedua perawatan itu memberi efek samping.
   
Subbiah mengatakan bahwa perawatan baru itu bukan hanya bagus dalam memerangi kanker prostat, tetapi juga mengurangi efek samping yang biasa terkait dengan perawatan hormon dan kemoterapi.

Virus Penyakit Newcastle memengaruhi unggas dalam negeri, termasuk yang liar, terutama pada ayam, dan merupakan virus penting bagi industri peternakan ayam. Meskipun dapat menyebabkan gangguan gejala flu pada manusia yang berhubungan dengan unggas yang terpajan, virus tersebut tidak mengancam kesehatan manusia.
   
Ilmuwan pertama mencatatkan perlawanan terhadap kanker dengan virus itu pada 1950, tetapi hanya melalui teknologi yang mutakhir dalam mengubah genetika baru-baru inilah, ilmuwan  berhasil merekayasa genetika virus sehingga bisa memungkinkannya menjadi obat.
   
"Kami memodifikasi virus sehingga berkembang biak hanya dalam antigen prostat-khusus yang aktif. Oeh sebab itu, khususnya bagi kanker prostat."
   
"Kami juga mengujicobanya pada tumor lain dalam model tabung," kata Subbiah.

Virus itu, menurut Subbiah membunuh sel kanker prostat dengan cepat dan tepat serta menyisihkan sel normal, dalam percobaan laboratorium, tetapi masih perlu waktu untuk meningkatkan tahap temuan ini hingga pada perawatan terhadap pasien kanker prostat. (Abd)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.