Sukses

Jamu Temuan BPOM Mengandung Obat Antiradang dan Disfungsi Ereksi

Jamu-jamu berbahan kimia obat yang berhasil ditemukan dan digerebek pabriknya oleh BPOM mengandung obat antiradang dan disfungsi ereksi

Jamu menggunakan bahan kimia obat (BKO) yang membahayakan masyarakat masih beredar di masyarakat. Salah satu pabrik yang memproduksinya berhasil digerebek oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan pada Jumat (6/4/2013) berada di Tangerang.

Jamu mengandung bahan kimia obat itu diproduksi di Kecamatan Cisauk, Tanggerang. Di tempat pertama, BPOM menemukan 109 drum berisi masing-masing 125 liter obat tradisional yang dicampur dengan Phenylbutazone (obat aintiradang).

"Pada penemuan kedua, kami menemukan jamu untuk pegel linu ditambah dengan Sildenavil (red: obat disfungsi ereksi). itu digerus lalu dicampurkan ke dalam adonan tadi," kata Lucky S. Slamet, Kepala BPOM ketika ditemui di kantor BPOM, jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2013).

Menurut Lucky, temuan obat tradisional mengandung bahan kimia di Tanggerang ini ditaksir mencapai sekitar Rp 3 miliar. Angka ini jauh meningkat dibanding dengan tahun lalu. Sepanjang periode 2012, nilai dari hasil temuan obat tradisional yang mengandung bahan kimia yaitu sebesar Rp 1,4 miliar.

Untuk itu, pihaknya membuat langkah-langkah pencegahan, seperti melakukan evaluasi sebelum produk itu beredar. Selain itu pihaknya akan bekerjasama dengan lintas sektor dalam kaitan ini ialah penegak hukum.

"Pemberdayaan masyarakat itu sendiri juga penting. Agar masyarakat dapat melindungi dirinya sendiri dari bahan kimia obat," ujarnya.

Pihaknya juga akan menempelkan stiker tanda jamu sehat di bakul jamu gendong tersebut. Saat ini terdapat. 300.000 penjual jamu gendong yang ada di seluruh Indonesia. (Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini