Sukses

Iklan Susu Formula, Tantangan Besar bagi Asosiasi Ibu Menyusui

Iklan susu formula yang hanya mementingkan keuntungan komersial menjadi tantangan para ibu terutama kelompok peduli Air Susu Ibu (ASI) seperti AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia).

Iklan susu formula yang hanya mementingkan keuntungan komersial menjadi tantangan para ibu terutama kelompok peduli Air Susu Ibu (ASI) seperti AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia).

Demikian disampaikan kata Ketua AIMI Cabang Jawa Tengah Rachmadani di Magelang, dalam edukasi dan sosialisasi pentingnya ASI melalui program Kelas Edukasi Ibu Menyusui di Magelang, seperti dikutip Antara, Senin (8/4/2013).

Rachmadani menegaskan bahwa AIMI berupaya membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ASI, antara lain melalui media sosial, seminar, pelatihan, kemitraan dengan berbagai pihak, terutama Dinas Kesehatan, puskesmas, dan posyandu.

Jumlah relawan organisasi nonprofit itu relatif terbatas, sehingga pihaknya saat ini masih kesulitan untuk mengakses masyarakat hingga pedesaan.

Anggota organisasi itu terutama kalangan ibu rumah tangga yang sekaligus juga sebagai pekerja.

Ia menyebut banyak penyebab para ibu pekerja berhenti menyusui sebelum bayinya berumur dua tahun.

"Faktor keluarga dan lingkungan ibu menyusui, salah satu penyebab kurangnya dukungan pemberian ASI eksklusif kepada bayi. Banyak kalangan ibu yang kurang informasi tentang pentingnya ASI," katanya.

Ia menjelaskan bahwa menyusui sebagai hak ibu dan anak. Namun, hak tersebut seringkali tidak terpenuhi, terutama untuk kalangan ibu pekerja.(Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.