Sukses

Video Porno Bikin Pria Tak Pahami Seks yang Normal Seperti Apa

Akses internet yang makin mudah, membuat akses pada video porno juga makin terbuka lebar. Banyak pria muda bakal bingung seks yang normal itu seperti apa

Kemudahan untuk mengakses informasi dari mana saja membuat banyak penggemar video porno yang kebanyakan pria merasakan semua pengalaman ini bak surga. Namun, di sisi lain justru membahayakan bagi anak muda.

Banyak sajian video seks yang menampilkan beragam gaya, cara dan metode mulai dari yang sederhana hingga yang aneh seperti misalnya bercinta dengan binatang.

Konsultan seksologi Deidre Sanders seperti dikutip TheSun, Kamis (4/4/2013), mengatakan, bahwa saking banyaknya informasi dan tontonan video porno online itu, banyak pria justru bingung tentang seks yang normal itu seperti apa.

"Terutama pria muda...sebelum mereka mulai berhubungan seks dengan siapa pun, mereka pikir yang normal itu threesome dan ini serta itu," ujar Deidre.

Menurutnya, kesalahan persepsi tersebut benar-benar mengancam. Pria akan kehilangan sensitivitasnya. Pria yang sering nonton video prono ketika memiliki pasangan akan menganggap seks seperti dalam pikirannya, bukan memikirkan pasangannya menginginkan apa atau apakah siap.

"Seks harus menjadi sesuatu yang membuat Anda berdua benar-benar bahagia dan nyaman. Seharusnya tidak boleh hanya satu orang yang mendapat kepuasan," tambahnya.

Berdasarkan penelitian sebelumnya, jarang sekali yang melihat kalau video porno itu banyak manfaatnya. Menurut penelitian yang dilakukan University of Central Florida, menonton video porno bisa membuat seseorang rawan berselingkuh. Tak hanya itu, Psychology Today menyebut kalau menonton video porno membuat pria sulit mengalami ereksi.

Sedangkan, analisis ilmiah baru menunjukkan, menonton video porno semakin membuat pria rawan menikah sesama jenis. Alasannya, video porno bisa membuka pikirannya untuk menerima situasi seksual yang nontradisional, seperti seks pada kaum gay.(Mel/Abd)





* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini