Sukses

Turun 107 Kg, Pendiri 'Fat Club' Dimusuhi Teman dan Suaminya

Shadoe mengaku, sosok montoknya dulu disenangi banyak orang. Semua orang yang datang ke klub tersebut, senang dengan ukuran tubuhnya.

Seorang wanita yang memiliki berat badan sebesar 25st (158 kilogram) berhasil memangkas lemaknya sebesar 17st (107 kilogram). Karena hal ini, wanita yang juga seorang pendiri klub malam khusus wanita berbadan besar, dimusuhi teman-temannya di klub tersebut.

Shadoe Grey (49) yang merupakan pemilik resmi dari klubnya sendiri bingung atas apa yang dilakukan kepadanya. Ia mengaku, berhasil merosot sebegitu banyaknya setelah operasi lambung.

Shadoe mengaku, sosok montoknya dulu disenangi banyak orang. Semua orang yang datang ke klub tersebut, senang dengan ukuran tubuhnya.

Awalnya Shadoe ragu untuk melakukan operasi tersebut. Namun, setelah dokter mengatakan kemungkinan besar dia akan lumpuh, maka ia mau mengikuti saran dari dokter tersebut.

Shadoe yang mendirikan klub pertama di dunia untuk wanita yang berbadan besar, mengatakan transformasinya sekarang ini membuatnya terasing dari komunitasnya.

"Saya membuat Curves Club ini setelah saya menderita diskriminasi lemak. Tapi, ketika saya kehilangan berat badan saya diganggu karena terlalu tipis," kata ibu satu orang anak dari Los Angeles, seperti dilansir The Sun, Rabu (3/4/2013)

Ini membuatnya hancur. Dan ia tak pernah mendapatkan perasaan tak enak setelah ia terbuang dari orang-orang terdekatnya sendiri.

"Saya sudah kehilangan banyak teman di sepanjang jalan, karena orang-orang tidak bisa menerima kalau saya tidak gemuk lagi," ceritanya.

Untuk di kehidupan cintanya, Shadoe juga mengaku semakin memburuk. "Saya sudah tidak intim lagi dengan seorang pria sejak operasi saya," katanya.

Shadoe yang telah menerima intimidasi tentang berat badannya sejak kecil, mendirikan klub pada tahun 1997 dengan motto 'Ukuran Tidak Penting'.

Sewaktu gemuk, ia merasa nyaman dengan ukurannya. Tapi, ia selalu merasa sakit di bagian lutut, asma, dan selalu stres karena monompang badan yang terlalu berat.

"Aku bahkan tidak bisa melakukan hal-hal sederhana seperti menyilangkan kaki saya atau mengikat tali sepatu saya sendiri. Dokter mengatakan kepada saya, jika saya tidak melakukan sesuatu, saya akan kehilangan kemampuan untuk berjalan," ceritanya.

Shadoe menjalani operasi pada tahun 2005 dengan berat yang sangat fantastis. Setelah operasi tersebut, ia melakukan diet sederhana seperti mengonsumsi roti gandum untuk sarapan, makaroni keju untuk makan siang, dan kalkun untuk makan malam.

Setelah satu tahun menjalani itu, ia berhasil menurunkan berat badannya 12st (76 kilograms).

Namun, dia digulingkan dari bisnis yang ia jalankan, dan tidak pernah lagi diundang untuk berbicara atas nama perempuan berukuran besar. (Adt/Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini