Sukses

Banyak Orang Anggap Autisme Sebagai Penyakit

Amat disayangkan, masih banyak orang yang menganggap autis itu adalah penyakit. Padahal, autisme bukanlah penyakit, apalagi menular.

Banyak orang yang belum paham benar apa itu autisme. Ini ditandai dengan pandangan yang menyebutkan bahwa autisme itu penyakit. Bahkan ada menyebutnya sebagai penyakit menular.

Dari wawancara yang dilakukan Liputan6.com dan ditulis Selasa (2/4/2013), kepada sejumlah orang dari berbagai kalangan masyarakat kita tahu bahwa setidaknya beberapa orang belum paham benar apa itu autisme.

Ambil contoh misalnya pandangan seorang pria usia 21 tahun bernama Amri. Buruh pabrik ini mengaku tidak tahu sama sekali mengenai autisme. "Autis? Orang gangguan jiwa, ya? Saya belum pernah dengar. Autis itu gangguan mental?" katanya.

Ada lagi yang menyebut bahwa autisme sebagai keterbelakangan mental meski tidak dianggap sebagai penyakit. Inilah pendapat Ervan, pria usia 25 tahun asal Jakarta. "Autis itu keterbelakangan mental yang terjadi pada seseorang. Menurut gue itu bukan penyakit, tetapi kekurangan hormon. Kalau penyakit 'kan, bisa disembuhin, kalau itu kan ngga bisa disembuhin," ujarnya.

Suwito, pensiunan usia 50 tahun mengaku pernah membaca tentang autisme, namun tidak pernah tahu rupa orang dengan autisme itu seperti apa.

Sementara Deny Wibisiono, ayah dua anak ini menjelaskan bahwa autis adalah sindrom. Sindrom bawaan lahir. "Jadi semacam terlalu fokus pada sesuatu, dan dunianya beda seperti orang pada umumnya. Dia selalu berada di dunia sendiri," kata pria bertubuh besar ini.

"Ada yang bilang itu penyakit, tapi menurut saya bukan. Tapi, cenderung memang syndrome bawaan dari lahir," ujar Denny menambahkan.

Untuk seorang gadis belia berusia 21 tahun, Risna Yuli Yunawati, autisme dibenaknya adalah anak kecil yang senang main-main dan tertawa sendiri. Kalau main sendiri, anak tersebut tidak mau diganggu. "Autis itu penyakit. Alasannya, karena bisa diobati. Yang bisa diobati kan penyakit. Bisa jadi juga keturunan," ujarnya.

Adhitya Prawira Atmaja, pria usia 30 tahun ini menyebutkan bahwa autisme adalah penyakit yang diderita seseorang dan bawaan lahir. Biasanya ada kelainan sisi mental seseorang.

"Biasanya sih, bawaan dari lahir. Dan biasanya dari kecil sampai besar. Biasanya ada yang menonjol dari orang penderita autis tersebut. Entah itu mudah mengapal, lebih cerdas, dan lain-lain," kata Adhitya.

Adelline (22) juga menganggap autisme sebagai penyakit. "Penyakit turunan, dan terus dia punya dunianya sendiri," ujar Adelline.

Seorang pekerja di bidang Media Sosial, Thia Soediro pun menganggap autisme sebagai penyakit bawaan sejak lahir dan bentuk dari keterbelakangan mental.

"Walau terbelakang mentalnya, mereka memiliki semangat tinggi yang sering membuat kita terharu," kata Thia.

Bagi Sisil (25), autis itu seseorang yang bisa dibilang memiliki kelainan genetik. Menurutunya, penyandang autisme memiliki energi lebih dibanding yang lain sehingga gerak-gerik dan perilakunya cenderung aktif, bahkan hiperaktif. "Mereka juga seolah memiliki dunianya sendiri," katanya.

Jawaban berbeda datang dari Isa (30). "Saya tahu autisme itu bukan penyakit, tapi yang jelas, orang dengan autisme itu sama seperti kita. Kita sebagai orang yang bisa dibilang jauh lebih beruntung mereka, tidak boleh membeda-bedakannya. Mereka juga butuh perhatian dan kasih sayang dari kita," kata wiraswastawati yang aktif dalam kegiatan sosial.

Sementara Ibnu Anshari (25 ) menyebutkan anak autis itu adalah anak yang berkelakukan beda dibandingkan dengan anak yang lain. "Secara medis, saya akui saya tidak tahu itu penyakit atau tidak. Yang jelas, mereka memiliki kelebihan lain dari pada kita," ujar pekerja swasta ini. (Adt/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini