Sukses

12 Bayi di Jembrana Bali Terinfeksi HIV/AIDS

Sedikitnya 12 bayi di Kabupaten Jembrana terjangkit HIV/AIDS, demikian data yang dihimpun Komunitas Sosial Peduli HIV/AIDS Jalak Bali.

Sedikitnya 12 bayi di Kabupaten Jembrana terjangkit HIV/AIDS, demikian data yang dihimpun Komunitas Sosial Peduli HIV/AIDS Jalak Bali.

"Itu baru yang kami ketahui, apakah masih ada balita lain yang juga terinfveksi, kami masih terus melakukan penelusuran," kata Pembina Komunitas Sosial Peduli HIV/AIDS Jalak Bali, I Made Suarnayasa, di Negara, Kabupaten Jembrana, seperti dikutip Antara, Senin (1/04/2013).
    
Menurut dia, dari 12 bayi tersebut, empat di antaranya berasal dari keluarga kurang mampu.
    
"Kalau yang delapan sudah bisa mandiri, dalam artian orang tuanya mampu untuk merawat dan mengontrol kesehatan anaknya," ujarnya.

Balita yang terinfeksi virus ini, rata-rata berusia satu hingga lima tahun yang tertular virus mematikan itu saat mereka dalam kandungan.
    
Suarnayasa mengungkapkan bahwa salah satu dilema besar yang akan dihadapi adalah menumbuhkan kesadaran balita ini saat tumbuh menjadi remaja.

"Saat mereka mulai remaja, kami harus mencari cara agar mereka bisa menerima keadaan kalau hidup dengan HIV di dalam tubuhnya," katanya.
   
Ia mengaku, salah satu yang dilakukan adalah dengan mengenalkan HIV/AIDS sejak dini, dan memantau cara mereka menyikapi hal tersebut.

"Beberapa waktu lalu kami mengadakan lomba menggambar dengan tema HIV/AIDS, yang juga diikuti oleh balita yang terinfeksi virus ini. Dari gambar-gambar yang mereka buat, kami berusaha menyimpulkan pemahaman mereka tentang virus ini," ujarnya.

Selain balita, komunitas tersebut juga membina dan mendampingi puluhan penderita HIV/AIDS yang rata-rata masih dalam usia produktif.

"Kecenderungan manusia usia produktif yang terinfeksi virus ini terus meningkat. Bahkan, hampir setiap bulan kami menemukan penderita baru," katanya.

Data di Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Jembrana menyebutkan bahwa secara kumulatif sejak tahun 2005 hingga januari 2013, 401 warga diketahui terjangkit virus HIV/AIDS.
    
Jumlah penderita itu terus melonjak, bahkan merupakan terbesar nomor 3 di Provinsi Bali. Hal itu membuat Bupati Jembrana I Putu Artha cemas dan berupaya mengintensifkan upaya pencegahan.

"Informasi tentang bahaya virus ini berikut pola penularannya harus gencar dilakukan. Saya sudah perintahkan instansi terkait untuk melakukan penyuluhan, baik ke masyarakat umum maupun sekolah-sekolah," katanya. (Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini