Sukses

Makin Gendut, Makin Malas Bergerak

Para peneliti telah mempelajari aktivitas fisik dan hubungannya dengan obesitas selama puluhan tahun, namun belum ada yang meneliti kebaliknnya, yaitu efek obesitas terhadap aktivitas fisik.

Para peneliti telah mempelajari aktivitas fisik dan hubungannya dengan obesitas selama puluhan tahun, namun belum ada yang meneliti kebalikannya yaitu efek obesitas terhadap aktivitas fisik.

Profesor Ilmu Kebugaran dari Brigham Young University, Utah, Kanada, Larry Tucker, memutuskan untuk melihat sisi lain apakah obesitas menyebabkan kurangnya aktivitas. Hasilnya, tidak mengherankan. Dan tentu saja membenarkan apa yang selama ini telah diasumsikan orang-orang selama bertahun-tahun.

"Kebanyakan orang membicarakannya seolah-olah itu adalah sebuah siklus," kata Larry seperti dikutip ZeeNews, Senin (1/4/2013)

"ini adalah studi yang pertama mengenai persoalan ini. Setengah dari siklus telah membuktikan bahwa obesitas menyebabkan penurunan aktivitas fisik dari waktu ke waktu," tambahnya.

Untuk mempelajari efek timbal balik secara obyektif, para peneliti melakukan penelitian terhadap 250 peserta dengan menggunakan accelerometers untuk mengukur pergerakan aktual dan intensitas kegiatan tersebut. Sementara data penelitian sebelumnya kurang diandalkan.

"Sekitar 35 persen dari populasi melaporkan bahwa mereka secara teratur aktif," kata Tucker.

"Ketika Anda benar-benar menempatkan accelerometer pada orang dewasa dan mengikuti mereka selama beberapa hari, hanya sekitar 5 sampai 7 persen sebenarnya teratur sangat aktif. Kami menggunakan ukuran yang obyektif sehingga kita dapat menentukan gerakan asli, bukan hanya angan-angan," tambahnya.

Sebanyak 254 orang peserta wanita, 124 di antaranya dianggap obesitas, diperintahkan untuk mengenakan accelerometer selama tujuh hari berturut-turut pada awal penelitian, kemudian untuk minggu tambahan 20 bulan kemudian, pada akhir penelitian.

Rata-rata aktivitas fisik pada peserta obesitas turun sebanyak 8 persen selama 20 bulan.

Hal ini setara dengan penurunan aktivitas fisik sedang hingga kuat dengan 28 menit per minggu. Sebaliknya, wanita yang tidak obesitas menunjukkan tidak adanya perubahan dalam jumlah aktivitas fisik mingguan.

(Adt/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini