Sukses

Alasan Orang Indonesia Berobat ke Luar Negeri

Banyak alasan yang membuat masyarakat Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri salah satunya adalah jawaban 'tergantung' dari dokter.

Banyak alasan yang membuat masyarakat Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri ketimbang berobat di negaranya sendiri pada saat ia sakit. Salah satu alasan yang membuat masyarakat kabur ke luar negeri untuk berobat adalah jawaban 'tergantung' dari dokter.

Hal demikian disampaikan langsung oleh Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), DR. Dr. Sutoto. M. Kes. "Jawaban tergantung ini yang pada akhirnya membuat orang kabur ke luar negeri. Kalau dilihat dari sisi medis, Indonesia tidak kalah dari negara tetangga seperti Malaysia," kata Sutoto, di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2013)

Sebagai contoh yang diberikan oleh Sutoto adalah ketika seseorang ingin menjalani operasi jantung terbuka. Di Amerika, kata Sutoto, biayanya sudah ditentukan. Semuanya sudah dihitung, dan pihaknya berani memberi harga senilai 80.000 US$.

"Tidak usah jauh-jauh ke Amerika, kita lihat saja di India. Di sana biaya untuk jantung terbuka sudah ditentukan. Yaitu, 9.000 US$. Di Indonesia? Kalau ditanya berapanya, jawabannya tergantung. Tergantung berapa hari menginapnya, berapa biaya airnya, dan lain-lain," kata Sutoto sambil berkelakar.

Biasanya yang menjadi negara favorit orang Indonesia untuk berobat adalah negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Dua negara itu memang terkenal dengan fasilitas dan pelayanan pengobatan yang memadai. Selain itu, pihaknya juga jelas memberikan penjelasan berapa besar uang yang harus dikeluarkan oleh orang yang sakit.

"Kalau di Indonesia para medisnya bisa memberikan harga pasti, pasti masyarakatnya tidak ada yang kabur ke luar negeri," tambah Sutoto.

(Adt/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.