Sukses

Di Indonesia Gizi Buruk 4,7 Persen, Kekurangan Gizi 17,9 Persen

Istilah gizi buruk berbeda dengan kekurangan gizi. Secara nasional gizi buruk hanya mencapai 4,7 persen

Persentase penyandang gizi buruk di Indonesia secara nasional saat ini tercatat 4,7 persen, kata Kasubdit Bina Gizi Klinis Kementerian Kesehatan Andry Harmami.

"Jangan salah mengartikan gizi buruk. Saat ini secara nasional gizi buruk di Indonesia 4,7 persen," kata Andry seperti dikutip Antara, Rabu (27/03/2013).

Ia mengatakan tidak sedikit masyarakat yang salah paham terkait angka persentase penyandang gizi buruk di Indonesia. Hal itu mengakibatkan seolah-olah persentase gizi buruk tinggi.

Dia menjelaskan, secara umum kekurangan gizi disebut "underweight" atau gizi kurang. Ketika kekurangan gizi itu sudah sampai tingkat berat, baru dapat dikatakan sebagai gizi buruk.

"Nah tingkat kekurangan gizi di Indonesia itu 17,9 persen, tapi yang masuk kategori gizi buruk 4,7 persen. Jadi ini saya coba meluruskan," kata dia.

Dia mengatakan secara kasat mata seseorang bisa dikategorikan sebagai penyandang gizi buruk apabila tubuhnya kurus kering bak hanya menyisakan tulang dan kulit.

"Saat ini dari 4,7 persen angka gizi buruk, paling banyak di Indonesia timur seperti NTT dan NTB, karena di sana SDM-nya baik masyarakat dan petugas medisnya kurang, tidak seperti di Jawa," ujar dia. (Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.