Sukses

Donat dari Tepung Biji Nangka Buatan Mahasiswa UNY

Donat dari terigu, kentang, ubi dan singkong mungkin sering kita dengar dan makan. Tapi bagaimana dengan donat dari tepung biji nangka

Selama ini masyarakat hanya memanfaatkan daging buah nangka sebagai konsumsi meski ada juga yang mengonsumsi bijinya dengan sekadar merebus dan memberinya garam.

Namun, selain hanya direbus, biji nangka yang mengandung karbohidrat cukup tinggi, dalam 100 gram biji nangka mengandung karbohidrat sebesar 36,7 g dibuat tepung.
 
Oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta yaitu Gibson SH. Marbun, Senja Dewi U, Pambudi Tedjo YR, dan Ragil Nurjannah R biji nangka dijadikan tepung untuk bahan donat. Mereka melakukan penelitian berjudul  Komparasi Uji Karbohidrat, Lemak, Protein Dan Amilum Antara “Dobina” Donat Tepung Biji Nangka Dan Donat Dari Tepung Terigu.
 
Dasar pemikiran mereka adalah bahwa setiap tepung dapat digunakan untuk membuat donat. Biji nangka , menurut Senja Dewi, biji nangka merupakan sumber karbohidrat, protein, dan energi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan tepung dan makanan yang potensial.

Biji nangka juga merupakan sumber mineral yang baik. Kandungan glukosa biji nangka setelah difermentasi pada varietas bubur sebesar 58 persen lebih tinggi dibandingkan dengan varietas salak sebesar 39,68 persen.
 
Kandungan karbohidrat biji nangka, memang lebih rendah dibanding beras. Kandungan karbohidrat 100 gr beras sebesar 78,9 gr. Jika dibandingkan, maka 2 kg nangka sebanding dengan 1 kg beras.

Meski begitu biji nangka dapat di manfaatkan sebagai alternatif bahan pangan yang cukup bergizi karena masih adanya kandungan zat lain yang lebih tinggi dibanding makanan penghasil karbohidarat lainnya seperti zat besi dan vitamin B1.
 
“Jika dibandingkan dengan berbagai jenis tanaman yang umum dipakai sebagai penghasil karbohidrat maka biji nangka tersebut termasuk memiliki kadar bahan kimia yang relatif potensial,” lanjut Dewi seperti dikutip humasristek, Rabu (27/02/2013).
 
Dijelaskan, kandungan karbohidrat biji nangka tertinggi kedua dibanding beras giling. Namun kandungan zat besi dan vitamin B1 pada biji nangka merupakan yang tertinggi dibanding makanan sumber karbohidrat lainnya. Tepung biji nangka mengandung nilai gizi yang tinggi dibanding nilai gizi tepung  terigu.
 
Pembuatan tepung biji nangka dilakukan dengan mencuci biji nangka lalu merebusnya hingga matang untuk membuang getahnya. Biji yang sudah masak, didinginkan, dipotong tipis-tipis. Lalu biji yang sudah dipotong dikeringkan di bawah sinar matahari. Kemudian menggiling biji nangka yang sudah kering dan jadilah tepung biji nangka. Untuk mendapatkan tepung yang halus, maka tepung diayak terlebih dahulu agar terpisah dari serat-serat yang masih kasar.
 
“Dari hasil komparasi, bisa disimpulkan bahwa ternyata tepung biji nangka mengandung karbohidrat, lemak, protein dan amilum. Selain itu, terlihat bahwa tepung biji nangka mendekati hasil yang lebih baik dibandingkan tepung terigu,” tambah Dewi. (Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.