Sukses

Nonton TV 3 Jam Lebih Bikin Anak Gemar Berkelahi dan Mencuri

Anak-anak paling senang menonton televisi hingga berjam-jam. Padahal, menonton televisi lebih dari tiga jam dalam sehari membuat orangtua harus menghadapi masalah.

Anak-anak paling senang menonton televisi hingga berjam-jam. Padahal, menonton televisi (tv) lebih dari tiga jam dalam sehari bisa mengubah perilaku anak menjadi buruk.

Penemuan dari peneliti di Medical Research Council (MRC) Inggris menyebutkan, anak usia 5 tahun yang senang menonton televisi berisiko mengembangkan perilaku antisosial seperti berkelahi dan mencuri di usia tujuh tahun. Namun peneliti mengatakan tak bisa menemukan dampak kelamaan menghabiskan waktu untuk bermain komputer dengan perilaku anak-anak.

Penelitian sebelumnya menunjukkan anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar televisi berisiko tinggi mengalami masalah perilaku dan emosional. Di Amerika Serikat, pedoman pediatrik merekomendasikan bahwa waktu total di depan layar harus dibatasi, kurang dari dua jam per hari untuk pendidikan, program tanpa kekerasan. Sayang, saat ini tidak ada pedoman formal di Inggris.

Dr Alison Parkes, Kepala Scientist Office Social and Public Health Sciences Unit di Glasgow mengatakan, studi terbaru ini tidak memberikan bukti untuk mendukung batas maksimum menonton tv pada anak-anak. Seperti masalah emosional dan rentang perhatian yang tidak terpengaruh.

"Awalnya kami menemukan bahwa menonton televisi lebih dari tiga jam sehari dikaitkan dengan meningkatnya semua masalah, tapi ini menghilang ketika kita menyesuaikannya dengan pengaruh keluarga lainnya," katanya seperti dikutip Dailymail, Rabu (27/3/2013)".

Ibu-ibu dari 11.014 anak diminta mencatat jam menonton televisi setiap harinya anak-anak mereka. Termasuk menonton video dan DVD. Dan permainan elektronik biasanya digunakan di usia lima tahun. Para ibu itu juga mengisi kuesioner untuk melaporkan perilaku anak-anaknya, gejala emosional, masalah hubungan dengan teman sebayanya, hiperaktif/kurang perhatian, dan kemampuannya bersosialisai di usia lima dan tujuh tahun.

Pada usia lima tahun, hampir dua per tiga anak-anak yang menonton televisi selama satu hingga 3 jam sehari, dengan 15 persen menonton selama tiga jam atau lebih. Hanya tiga persen yang bermain game elektronik selama tiga jam atau lebih dalam sehari.

Menonton tv selama tiga jam atau lebih per hari pada usia lima diperkirakan meningkatkan 0,13 poin pada skala 10 titik masalah perilaku pada usia tujuh dibandingkan dengan menonton kurang dari satu jam.

Masalah perilaku itu termasuk bertengkar, tidak patuh, atau mencuri, tapi tak ada hubungannya dengan kesulitan lainnya seperti masalah emosional atau perhatian.  Studi itu dipublikasikan secara online  di jurnal Archives of Disease in Childhood didasarkan laporan kaum ibu pada waktu menonton dan tidak pada konten tontonan di televisi.

Para peneliti memperhitungkan faktor-faktor lain seperti pendapatan rumah tangga, pendidikan ibu dan status pekerjaan, perilaku orangtua, hubungan orangtua-anak dan kemampuan kognitif anak, tidur, dan aktivitas fisik.

"Di masa depan akan sangat penting untuk melihat pengaruh anak-anak menonton di tv dan peran orangtua menonton bersama anak dan mendiskusikan konten dengan mereka, serta berapa banyak anak-anak menonton," kata Parkes. (Mel/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini