Sukses

Jumlah Lansia Indonesia, Lima Besar Terbanyak di Dunia

Kemenkes akan tambah jumlah puskesmas santun bagi lansia karena jumlahnya makin banyak

Hasil Sensus Penduduk tahun 2010 menunjukkan bahwa Indonesia termasuk lima besar negara dengan jumlah penduduk lanjut usia terbanyak di dunia yakni mencapai 18,1 juta jiwa pada 2010 atau 9,6 persen dari jumlah penduduk.    

Karena itu, Kementerian Kesehatan akan menambah jumlah puskesmas yang santun bagi lanjut usia karena bertambahnya jumlah penduduk lansia akibat meningkatnya umur harapan hidup menyebabkan pelayanan kesehatan yang ramah bagi kelompok tersebut semakin dibutuhkan.

"Tantangan yang kita hadapi dalam upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan lanjut usia ini adalah masih terbatasnya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang memberikan layanan kesehatan yang ramah dan mudah diakses oleh lanjut usia," kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi pada pembukaan Launching Pengembangan Program Peduli Lanjut Usia di Jakarta seperti dikutip Antara, Minggu (24/03/2013).      
    
Di samping itu, Menkes juga mengakui bahwa Kementerian belum memiliki data yang memadai dan data terbaru tentang masalah kesehatan  pada lanjut usia ini karena survei dan penelitian yang terkait dengan lanjut usia masih sangat terbatas.

Saat ini data yang masuk di Kementerian Kesehatan baru terdapat 437 Puskesmas Santun Lanjut Usia namun sudah ada kurang lebih 69.500 Posyandu lanjut usia yang tersebar di beberapa kabupaten/kota di Indonesia.

Sementara itu, Umur Harapan Hidup (UHH) manusia Indonesia semakin meningkat dimana pada RPJMN Kemkes tahun 2014 diharapkan terjadi peningkatan UHH dari 70,6  tahun pada 2010 menjadi 72  tahun pada 2014 yang akan menyebabkan terjadinya perubahan struktur usia penduduk.
    
Menurut proyeksi Bappenas jumlah penduduk lansia 60 tahun atau lebih  akan meningkat dari 18.1 juta pada 2010 menjadi dua kali lipat  (36 juta) pada 2025.

"Tujuan Program Kesehatan Lanjut Usia ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia agar tetap sehat, mandiri dan berdaya guna sehingga tidak menjadi beban bagi dirinya sendiri, keluarga maupun masyarakat," kata Menkes.

Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 menunjukkan pola penyakit pada lansia yang terbanyak adalah gangguan sendi kemudian diikuti oleh hipertensi, katarak, stroke, gangguan mental emosional, penyakit jantung dan diabetes mellitus.       

Riskesdas 2007 juga menunjukkan penyebab kematian pada umur 65 tahun ke atas pada laki-laki adalah stroke (20,6 persen), penyakit saluran nafas bawah kronik (10,5 persen), Tuberkulosis Paru (TB) (8,9 persen), hipertensi (7,7 persen), NEC (7,0 persen), penyakit jantung iskemik (6,9 persen), penyakit jantung lain (5,9 persen), diabetes mellitus (4,9 persen), penyakit hati (4,4 persen) dan pnemonia (3,8 persen).

Sementara pada perempuan penyebab kematian terbanyak adalah stroke (24,4 persen), hipertensi (11,2 persen), NEC (9,6 persen), penyakit saluran pernafasan bawah kronik (6,6 persen), diabetes mellitus (6,0 persen), penyakit jantung iskemik (6,0 persen), penyakit jantung lain (5,9persen), TB (5,6 persen), pnemonia (3,0 persen) dan penyakit hati (2,2 persen). (Abd/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.