Sukses

Obesitas Landa Anak Indonesia Golongan Ekonomi Bawah

Obesitas pada anak-anak Indonesia rupanya tak hanya melanda golongan ekonomi atas saja. Anak golongan ekonomi bawah pun mengalami yang sama.

Obesitas atau kegemukan pada anak-anak di Indonesia rupanya tak hanya melanda golongan anak ekonomi atas saja. Anak-anak yang tumbuh di kalangan ekonomi bawah pun mengalami masalah yang sama.

Berdasar hasil RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar) 2007, jika dilihat dari tingkat ekonominya, obesitas banyak diderita oleh anak-anak dari kalangan masyarakat ekonomi bawah.

"Bukan hanya ekonomi atas yang mengalami obesitas, tapi juga ekonomi bawah. Pada 2007 memang angka dari golongan ekonomi rendah lebih besar dibanding ekonomi tinggi," kata Scientific Director Asia Pacifik R&D Danone Baby Nutrition Dr. Jacques Bindels, di Jakarta, Kamis (21/3/2013)

Menurut Jacq, kondisi inilah yang harus segera diubah. Jangan sampai pada tahun 2025 pertumbuhan obesitas di Indonesia makin melonjak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi bahwa Indonesia akan menghadapi peningkatan jumlah obesitas pada 2025.

Bukan hanya itu, jumlah penderita penyakit tidak menular di Indonesia juga akan meningkat akibat banyaknya kasus obesitas. "Saat ini, penyakit tidak menular akibat obesitas sudah cukup tinggi seperti stroke, hipertensi, dan diabetes," jelasnya.

Jacq menambahkan bahwa Indonesia sejak tahun 2000 mengalami peningkatan jumlah kasus penderita diabetes. Yang pada tahun 2000 hanya 8,4 juta, diperkirakan meningkat menjadi 21,3 juta pada tahun 2030. Untuk itu, obesitas harus segera ditangani dengan perencanaan gizi yang baik bagi anak pada 1.000 hari pertama kehidupannya. (Adt/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.