Sukses

Trik Sehatkan Mata Sesuai Usia Anda

Banyak penyebab menurunnya fungsi penglihatan. Kalau mata Anda ingin tetap terang, lakukan perawatan teratur

Apakah Anda sering menyipitkan mata akhir-akhir ini saat memandang sesuatu atau harus menjauhkan koran beberapa sentimeter agar tulisan yang dibaca tampak jelas?  Bila ya, itu tanda fungsi penglihatan Anda telah menurun.

Ada banyak hal yang menyebabkan menurunnya fungsi penglihatan antara lain terkena sinar ultraviolet, terlalu sering menatap komputer, membaca buku terlalu dekat. Anda sebenarnya bisa menjaga kesehatan bila dijaga mulai sekarang. 

Berikut kiat melindungi mata seperti dikutip dari Health.com, Kamis (21/3/2013).

Usia 30-an

Pakai kacamata hitam di luar ruangan

Menurut Lice Lyon, MD, Direktur Vitreoretinal Service di Northwestern University Feinberg School of Medicine and Ophthalmologist di Northwestern Memorial Hospital, Anda perlu menangkis paparan sinar ultraviolet matahari setiap saat. Karena sinar UV bisa menyebabkan sakit mata, meningkatkan rabun jauh, serta kanker kulit di sekitar mata.

Pakailah kacamata hitam kapan saja ketika berada di luar ruangan atau saat mengemudi. Bahkan saat mendung pun, sinar UV bisa berbahaya.

'Make over' ruang kerja

American Optometric Association berpendapat, memandangi layar komputer terus-menerus menyebabkan kelelahan, sakit, dan mata kering serta kemungkinan sakit kepala akibat mata yang tegang.

Hindari dengan meletakkan monitor komputer sejauh mungkin dari mata. Tapi, jangan terlalu jauh sehingga harus menyipitkan mata untuk melihatnya. Sesekali berpalinglah dari monitor komputer untuk mengistirahatkan mata dan kurangi level terang monitor.

Usia 40-an

Berolahraga sampai berkeringat

Berolahraga secara teratur dan menjaga berat badan sehat bisa bantu mencegah diabetes, sebagai penyebab utama gangguan penglihatan yang bisa berakibat kebutaan.

"Dokter mendiagnosis orang-orang berusia 40-an dan 50-an dengan diabetes dalam jumlah yang hampir epidemi," kata Scott Greenstein, MD, seorang ophthalmologist di the Massachusetts Eye and Ear Infirmary dan seorang instruktur ophthalmology di Harvard Medical School.

Untuk menghindari hal itu, setidaknya lakukan latihan aerobik selama setengah jam, tiga kali seminggu dan batasi gula.

Periksa ke dokter

The American Academy of Ophthalmology menyarankan pemeriksaan dasar mata, skrining penyakit pada usia 40 tahun untuk mendeteksi tanda-tanda awal masalah penglihatan. Gangguan-gangguan itu antara lain katarak yang menghalangi cahaya mencapai ke retina. Degenerasi makula (AMD) atau rusaknya retina dan glaukoma, serta kerusakan saraf optik akibat tekanan yang meningkat pada mata juga merupakan masalah yang perlu diperiksakan.

Lakukan pemeriksaan lengkap yang mencakup tes gerakan otot mata dan retinoscopy untuk memeriksa astigmatisme (mata silindris), rabun dekat dan rabun jauh. Dilanjutkan pemeriksaan mata tahunan. Kecuali jika dokter menyarankan pemeriksaan lebih sering.

Usia 50-an

Konsumsi sayuran

Sayuran seperti bayam, kubis hijau, dan daun kol mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin, yang menurunkan risiko AMD. Konsumsi banyak sayuran bersama dengan makanan yang mengandung vitamin E dan C, beta-karoten, dan zinc. Semua itu terbukti mengurangi risiko kehilangan penglihatan. Menurut tinjauan studi baru, omega 3 pada ikan, seperti ikan salmon atau tuna juga bisa membantu. Ditambah lagi, wortel yang mengandung tinggi beta-karoten sehingga membantu penglihatan malam.

Tetesi mata

John Huang, MD, seorang asisten profesor di Yale University’s department of ophthalmology, mengatakan, sebanyak enam dari 10 wanita mengalami mata kering selama dan setelah menopause. Produksi air mata alami cenderung menurun setelah bertambahnya usia. Memasukkan hormon bisa memperburuk kekeringan. Mata juga lebih mudah terganggu oleh faktor lingkungan, seperti debu, obat-obatan, dan lensa kontak.

Periksa ke dokter untuk menghilangkan infeksi atau penyakit autoimun. Dokter akan memberikan tetes mata atau air mata buatan yang bebas bahan pengawet sesuai kebutuhan.

Omega 3 mungkin bisa membantu merangsang produksi air mata juga. Cobalah makan salmon atau tuna. (Zul/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini