Sukses

Rapor Merah Masih Disandang BKKBN

Hasil laporan UKP-4 (Unit Kerja bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan) Bapenas rapor merah masih disandang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Hasil laporan UKP-4 (Unit Kerja bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan) Bappenas rapor merah masih disandang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

"Masih banyak yang harus dilakukan untuk memenuhi target RPJMN 2010-2014 dan memenuhi tercapainya target RPJMN 2010-2014 dan MDGs 5 pada tahun 2015 nanti," ujar Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, Julianto Witjaksono, di Gedung BKKBN Halim Perdana Kusumah, Jakarta, Rabu (20/3/2013)

Julianto mengatakan, rapor merah itu sendiri terkait dengan jumlah penduduk Indonesia yang kian hari kian bertambah di luar perkiraan.

"Dulu prediksinya sekitar 234 juta, naik menjadi 237 juta. Naik 3 juta itu suatu ledakan yang lumayan besar, lho," ucap Julianto kepada Liputan6.com

Tidak hanya itu. Rapor merah juga karena program layanan Keluarga Berencana (KB) tidak tepat sasaran dan tidak efisien serta efektif, sebaran layanan klink KB di seluruh penjuru tanah air terbatas dalam memberikan layanan. , menjadi alasan lain mengapa Bapenas memberikan rapor merah pada BKKBN.

Untuk memperbaiki rapor merah, BKKBN membuat banyak kebijakan. Antara lain pemberdayaan seluruh sumber daya di sektor pemerintah, swasta, masyarakat (SDM, Profesi, LDSM) untuk mencapai target program KB dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional). (Adt/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.