Sukses

1 dari 3 Anak Indonesia Tumbuh dengan Badan Pendek

1 dari 3 anak di Indonesia tumbuh dengan tidak wajar atau lebih pendek dari standar tinggi badan yang diharapkan.

Laporan riskesdas dan UNICEF tahun 2010 yang menyatakan kalau Indonesia memmiliki banyak jumlah anak dengan keterhambatan pertumbuhan dengan total 7,8 juta anak yang berarti 1 dari 3 anak di Indonesia tumbuh dengan tidak wajar atau lebih pendek dari standar tinggi badan yang diharapkan.

Masih buruknya gizi anak dan balita di Indonesia membuat dosen IPB (Institut pertanian Bogor) membuat perumpamaan bahwa masalah gizi di Indonesia itu bagaikan gunung es yang terlihat sedikit tapi seperti es dibawahnya besar sehingga memiliki masalah kompleks.

Guru besar Departemen Gizi Masyarakat IPB, Prof. Ir. Ali Khomsan MS menyatakan hal tersebut dalam acara gerakan posyandu peduli yang diadakan oleh Nestle Dancow Batita.

Menurutnya, dari delapan goals MDGs (Millenium Development Goals) masalah seperti menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, mengurangi kematian anak dan meningkatan kesehatan ibu sangat berkaitan dengan masalah gizi dan kesehatan.

"Perlu ada upaya untuk mencapai MDGs karena persolaan fenomena gizi seperti gunung es yang keliatannya sedikit tapi sangat besar," jelas Prof Ali yang ditemui di Senayan, Jakarta (16/3/2013).

Prof. Ali juga mengungkapkan beberapa upaya yang yang perlu dilakukan untuk mencapai MDGs yaitu melakukan intervensi 1000 hari periode emas, tatalaksana pada semua balita yang mengalami gizi buruk, dan meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui gerakan nasional sadar gizi.

"Masalah gizi juga sangat berpengaruh pada perkembangan kognitif anak karena akibat kekurangan gizi, pertumbuhan fisik dan otak tidak optimal sehingga perkembangan kognitif terhambat," tambah Prof Ali. (Fit/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini