Sukses

Sering Sakit Perut? Hati-Hati Norovirus!

Waspadalah jika sering sakit perut. Bisa jadi Anda telah terinfeksi virus norovirus. Virus tersebut bisa menyebabkan gastroenteritis, infeksi makanan, keracunan makanan, dan gastroenteritis akut nonbacterial.

Waspadalah jika Anda sering mengalami sakit perut. Bisa jadi Anda telah terinfeksi virus norovirus. Norovirus juga disebut Norwalk-like virus dan Calicivirus. Virus tersebut bisa menyebabkan gastroenteritis, infeksi makanan, keracunan makanan, dan gastroenteritis akut nonbacterial.   

Menurut U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ketegangan baru dari norovirus di Australia sekarang ini menjadi penyebab utama wabah norovirus negara tersebut.

Virus tersebut menyebabkan gastroenteritis (penyakit yang menyerang lambung dan saluran usus) yang membuat penderitanya menjadi mual, kram perut, dan diare, disebut Sydney GII.4.

CDC memperkirakan bahwa norovirus menyebabkan 21 juta penyakit setiap tahunnya. Norovirus juga memberikan kontribusi untuk 70.000 orang yang dirawat di rumah sakit serta 800 orang yang meninggal di Amerika Serikat. Penyakit yang disebabkan norovirus menjadi yang paling parah bagi anak-anak, orang tua, dan orang yang sudah memiliki penyakit itu sebelumnya.

"Setiap beberapa tahun ketegangan baru terjadi di sekitar. Sejauh yang Kita tahu, terlalu cepat untuk mengatakan apakah itu akan menjadi norovirus terburuk dibanding yang dilihat setiap tahunnya," kata Todd Reynolds, M.D., seorang family medicine practitioner di Prevea Health, seperti dikutip dari Women's Health, Senin (11/3/2013).

Virus dari norovirus menyebar dengan cepat dari orang ke orang. Terutama, di tempat-tempat keramaian yang tertutup, seperti sekolah, hotel, kendaraan umum, dan tempat penitipan anak. Bahkan, terkontaminasi oleh norovirus berarti area permukaaannya telah terkena partikel muntahan atau diare.

Partikel-partikel tersebut tidak harus menjadi besar, seperti sisa partikel microscopic di tangan seseorang yang bisa menyebabkan sakit keras.

Sayangnya, tidak ada vaksin atau obat untuk mencegah atau mengobati infeksi norovirus. Sisi positifnya, penyakit tersebut tidak bertahan lama hingga lebih dari 72 jam. Namun, selama 72 jam tersebut mungkin seseorang akan sengsara dan bahkan nyawanya bisa terancam.

Meskipun tidak ada cara untuk mencegah virus tersebut, ada tindakan pencegahan yang bisa dilakukan.

Cuci tangan Anda

Reynolds menyarankan agar Anda membilas tangan dengan sabun dan air di atas suhu tubuh yang bisa membunuh bakteri selama 30 detik. Alkohol pembersih tangan juga bisa digunakan ketika sedang dalam perjalanan. Dan sebisa mungkin kurangi intensitas menyentuh wajah dan rambut. Apapun harus Anda lakukan untuk meminimalkan terinfeksinya virus tersebut.

Gosok semua permukaan yang terkontaminasi

CDC menyarankan agar menggunakan larutan pemutih klorin untuk membersihkan daerah-daerah yang terinfeksi. Kenakan sarung tangan untuk mencegah kulit Anda pecah-pecah.

Lemparkan pakaian yang terkontaminasi di laundry

Setiap bagian dari pakaian Anda yang terkontaminasi virus harus segera dibersihkan. Cucilah dengan detergen pada perputaran mesin dengan maksimal dan keringkan di mesin.

Cuci dan masak makanan dengan benar

Norovirus kadang-kadang bisa bertahan hidup sampai suhu 140 derajat Fahrenheit. Karena itu, cuci dan masaklah makanan Anda dengan tepat untuk mengurangi partikel virus yang tertinggal. Buanglah setiap makanan yang mencurigakan. Serta jauhkan anak-anak Anda dari makanan yang telah disiapkan. Karena anak-anak merupakan penyebab utama menyebarnya virus. (Zul/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini